Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisnis di Saudi banyak menggantungkan pada jemaah haji Indonesia

Bisnis di Saudi banyak menggantungkan pada jemaah haji Indonesia Mekkah. ©Reuters/Ahmad Masood

Merdeka.com - Geliat usaha kecil menengah di Arab Saudi atau pun usaha perhotelan di Arab Saudi sangat menggantungkan pada jemaah haji dan umrah asal Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya toko atau tempat usaha dadakan selama musim haji tahun ini. Mereka membuka usaha di sepanjang hotel tempat jemaah haji Indonesia menginap.

Bahkan, di kawasan Corniche Market, Albalad, Jeddah, para penjual souvenir, makanan dan berbagai barang-barang elektronik sangat menggantungkan pada jemaah umroh dan haji asal Indonesia.

"Kalau tidak ada jemaah umroh Indonesia, habis semua para penjual di sini," kata Medi, pengusaha restoran Indonesia yang setiap hari buka di kawasan Albalad saat dikunjungi tim Media Center Haji Kementerian Agama, belum lama ini.

Medi di Jeddah membuka usaha restoran Indonesia dan Asian Food yang diberi nama Restoran Garuda. Mengaku sudah bertahun-tahun buka usaha kuliner di Saudi, Medi menceritakan suka duka selama menjalankan usahanya yang merupakan patungan dengan orang asli Arab Saudi ini. Menurutnya bisnis di Saudi tidak mudah. Selain harus berpartner dengan orang setempat, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

"Saya di sini sewa tempat setahun biayanya hampir Rp 1 miliar," cerita Medi.

Tak cuma itu, biaya tiap bulan untuk membiayai usahanya juga tidak sedikit. Untuk beli air saja, setiap harinya Medi tidak kurang mengeluarkan biaya 300 Riyal, atau Rp 1 juta lebih. "Apalagi kalau jemaah umroh lagi ramai-ramainya, untuk air buat kamar kecil mereka saja kita menghabiskan banyak air. Setiap hari kita beli air," imbuhnya.

Bagaimana dengan keuntungan yang didapatkan? Medi tidak memberikan penjelasan secara detail. Namun dia mengindikasikan saat ini tidak mudah buka usaha rumah makan di Saudi.

"Kalau dulu zaman hajian tidak seperti ini," kata Medi sembari menunjukkan restorannya yang tampak tidak terlalu ramai meski saat ini memasuki musim haji.

"Pokoknya kalau tidak ada jemaah umroh, kawasan ini mati," imbuhnya.

Tak cuma di kawasan Balad, di hotel-hotel sekitar jemaah haji menginap di Makkah juga banyak yang mengandalkan jemaah haji Indonesia. Mereka membuka toko-toko baik permanen atau semi permanen dengan logo 'Toko Indonesia' untuk menarik minat pembeli jemaah haji Indonesia. Namun saat jemaah haji Indonesia pulang, mereka pun gulung tikar, menutup tokonya.

"Waktu kita datang dulu di sini masih sepi. Belum ada penjual-penjual seperti ini, dan hotel-hotel juga masih tutup" kata salah satu jemaah asal Indonesia yang tinggal di kawasan Syisyah, Makkah, Saiful.

Namun saat jemaah haji Indonesia mulai meninggalkan Makkah, toko-toko itu pun kembali tutup. Buka lagi saat musim haji tahun depan.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat

Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat

Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.

Baca Selengkapnya
Cek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi

Cek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi

Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri

Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri

Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi

Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi

Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.

Baca Selengkapnya
⁠Dikenal Tajir Melintir dan Baik Hati, Potret Mesra Haji AW dan Sang Istri yang Cantik Memesona Jadi Sorotan

⁠Dikenal Tajir Melintir dan Baik Hati, Potret Mesra Haji AW dan Sang Istri yang Cantik Memesona Jadi Sorotan

Seorang konglomerat dermawan asal Jawa Barat, Haji AW membagikan momen mesra bersama istrinya yang cantik di atas kapal.

Baca Selengkapnya
Anies Janji Bangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi

Anies Janji Bangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi

Kampung ini akan menjadi kawasan yang memfasilitasi seluruh kebutuhan haji maupun umroh.

Baca Selengkapnya
Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati

Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati

Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Jemaah Haji & Umrah dari Indonesia, Warga Saudi Hanya Bisa Ziarah ke Raudhah 1 Kali Setahun

Tak Cuma Jemaah Haji & Umrah dari Indonesia, Warga Saudi Hanya Bisa Ziarah ke Raudhah 1 Kali Setahun

Untuk masuk ke Raudhah, jemaah harus mendapatkan tasreh yakni surat keterangan izin untuk masuk ke Raudhah.

Baca Selengkapnya
Kemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji

Kemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji

Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.

Baca Selengkapnya