Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bima Arya: Perlu Ada Kesamaan 'Sense Of Emergency' Menghadapi Pandemi Covid-19

Bima Arya: Perlu Ada Kesamaan 'Sense Of Emergency' Menghadapi Pandemi Covid-19 Walikota Bogor Bima Arya dalam Simposium Digitalisasi Aksara Sunda 2021. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya menyatakan dalam kondisi darurat COVID-19 saat ini yang paling penting adalah adanya kesamaan sikap "sense of emergency" terhadap kondisi darurat pada aparatur dan warga.

"Sikap 'sense of emergency' harus ada pada semua pihak, tidak hanya pada aparatur, tapi seluruh seluruh warga, untuk bersama-sama mengatasi COVID-19," kata Bima Arya di Kota Bogor, dalam sebuah diskusi online, Kamis (8/7).

Menurut Bima Arya, aparatur bisa bersikap maksimal, harus ada langkah-langkah strategis dari pimpinan untuk memastikan sistem yang dibangun dapat bekerja.

Bima Arya menjelaskan, sikap "sense of emergency" yang dibangun pada aparatur adalah seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kota Bogor turun ke lapangan membantu tugas-tugas penanganan COVID-19.

"Kalau bekerja hanya berdasarkan tupoksi (tugas pokok dan fungsi), banyak dinas yang hanya bekerja di rumah aja," katanya.

Bima menegaskan, dalam kondisi darurat COVID-19 saat ini, semua OPD harus bekerja membantu OPD lainnya yang bekerja menangani COVID-19 di seluruh wilayah Kota Bogor.

Tugas pembantuan tersebut, kata dia, ada yang dibagi berdasarkan wilayah di kecamatan dan kelurahan maupun berdasarkan tugas-tugas yang ditangani.

Bima Arya mencontohkan, ada pimpinan BUMD yang mengurusi pemulasaran jenazah COVID-19 dan mengurusi Posko Logistik Darurat. Ada juga kepala dinas yang ditugaskan membantu penggalian lubang makam untuk jenazah COVID-19.

"Jadi pada intinya, semua harus melakukan terobosan dan aktif, tidak bisa lagi hanya bekerja berdasarkan tupoksi," katanya.

Kemudian, masyarakat juga harus "sense of emergency" yang sama dengan aparatur yakni memiliki kepedulian yang tinggi dan saling bahu-membahu untuk bersama-sama mengatasi COVID-10 di Kota Bogor.

Bima Arya mencontohkan, dirinya menggagas membuka Posko Logistik Darurat, sasarannya guna menggugah korporasi swasta maupun perorangan yang mampu, untuk berbagi dengan warga tidak mampu yang terdampak secara ekonomi pada pelaksanaan PPKM darurat.

"Saya membuka Posko Logistik Darurat ini targetnya mengajak masyarakat yang mampu untuk memiliki kepedulian pada kondisi darurat saat ini dan berbagi kepada masyarakat tidak mampu," katanya.

Pada pelaksanaan PPKM darurat saat ini, kata dia, menerapkan aturan yang lebih ketat dan tegas secara lebih luas, di antaranya sektor usaha non-esensial tutup dan sektor usaha esensial diizinkan beroperasi hanya dengan 50 persen karyawan yang bekerja.

Menurut Bima, setiap orang kondisinya berbeda-beda, tingkat kedaruratannya juga berbeda.

"Ada orang yang tidak bisa makan, jika usahanya ditutup atau tidak bisa bekerja. Tapi, ada juga warga yang meskipun usahanya ditutup sementara, masih bisa makan dari tabungannya," katanya.

Menurut Bima, buruh harian lepas yang bekerja pada sektor non-esensial dan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan produk non-esensial, selama pelaksanaan PPKM darurat, tidak bisa bekerja dan berusaha.

"Mereka ini perlu mendapat bantuan bahan kebutuhan pokok," katanya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya