Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bima Arya Desak Operasional KRL Bogor-Jakarta Dihentikan

Bima Arya Desak Operasional KRL Bogor-Jakarta Dihentikan Wali Kota Bogor Bima Arya. ©2020 Merdeka.com/Rasyid Ali

Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah pusat, usai adanya tiga orang pengguna KRL Comutterline Bogor-Jakarta terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19).

Salah satu rekomendasinya yakni menghentikan total operasional KRL untuk sementara waktu. Pasalnya, dia masih melihat kepadatan penumpang di Stasiun Bogor, terutama pada pagi hari.

"Jadi opsi pertama yang paling ideal adalah stop operasional KRL total. Lalu memperketat di stasiun hingga mengevaluasi layanan gerbong dan jadwal semaksimal mungkin," kata Bima, Selasa (5/5).

Menurutnya, evaluasi harus dilakukan terlebih saat ini Pemkot Bogor tengah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus penularan Covid-19.

"Memang sudah berkurang 60 persen. Dari keadaan biasa sampai PSBB, diberlakukan. Tapi, 40 persen sisanya ini adalah orang-orang yang bekerja di sektor yang dikecualikan seperti perbankan, cleaning service, apotek, minimarket dan logistik," jelasnya.

Bima mengungkapkan agar pemilik usaha, memaksimalkan layanan antar jemput bagi perusahaan yang dikecualikan boleh beroperasi selama PSBB di sekitar Jakarta.

"Jadi ada perusahaan, pabrik atau unit ekonomi apapun silakan menyediakan layanan bagi karyawannya. Jadi lebih terkontrol," lanjut Bima.

Dia menjelaskan, berdasarkan kajian epidemiologi, mereka yang terpapar Covid-19 mayoritas dari kerumunan seperti stasiun dan pasar. Dia juha akan menyampaikan rekomendasi ini kepada pemerintah pusat.

"Tidak bisa tidak, harus ada evaluasi kebijakan. Kemarin kita koordinasi di Whatsapp Group 5 kepala daerah. Kita akan bersurat lagi lebih detail memberikan opsi-opsi tadi untuk dibahas oleh kementerian," tegas Bima.

Tes swab yang dilakukan di Stasiun Bogor pada 27 April lalu, menunjukkan bahwa tiga orang dinyatakan positif covid-19 dari 325 penumpang yang diambil spesimennya secara acak.

"Ketiganya laki-laki. Tidak ada yang warga Kota Bogor. Hasil telusur kami, dua orang tinggal di Jakarta, satu orang tinggal di Sukabumi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno.

Retno menjelaskan, ketiga penumpang yang terkonfirmasi positif tersebut diketahui bekerja di Jakarta dan kini sudah mendapatkan penanganan oleh masing-masing Dinas Kesehatan domisili mereka (DKI Jakarta dan Sukabumi).

"Mereka setiap hari menggunakan KRL. Yang orang Sukabumi kerja di Jakarta. Dua orang lagi juga sama kerja di Jakarta tapi sedang melakukan tugas ke Bogor. Kami meneruskan ke dinas kesehatan setempat dan kepada yang bersangkutan. Kami sudah memberikan saran untuk segera mendapatkan penanganan," jelasnya.

"Untuk tracing kami serahkan ke Dinkes domisili pasien, tetapi kami Dinkes Kota Bogor juga melakukan tracing untuk menelusuri riwayat kontaknya di sini. Ada tiga yang positif itu berarti ada potensi besar penularan Covid di stasiun, berarti harus di tingkatkan kewaspadaan. Ada sumber potensi penularan," tambahnya.

Retno mengimbau, bagi masyarakat yang benar-benar harus keluar rumah harus tetap memperhatikan protokol PSBB. "Tetap pakai masker, jaga jarak. Kalau tidak penting-penting banget tidak usah keluar rumah. Kalau pakai moda transportasi umum, mempunyai risiko seperti itu yang kita tidak tahu," ujar dia.

"Tiga orang yang positif itu tanpa gejala. Merasa sehat-sehat saja tapi berpotensi menularkan virus itu lebih bahaya karena mereka beraktivitas normal, merasa sehat dan merasa tidak memiliki virus. Kalau dia menularkan ke orang yang rentan yang mempunyai penyakit bawaan, itu akan jatuh ke dalam kondisi yang lebih buruk. Itu yang perlu diwaspadai," katanya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Biang Kerok KRL Tertahan 1 Jam di Stasiun Cikini Senin Pagi

Ternyata Ini Biang Kerok KRL Tertahan 1 Jam di Stasiun Cikini Senin Pagi

Akibat gangguan pada satu rangkaian, terjadilah antrean untuk 9-10 KRL dari arah Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota.

Baca Selengkapnya
Rampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat

Rampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat

Pemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.

Baca Selengkapnya
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Setelah Diberlakukan One Way Selama 8,5 Jam

Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Setelah Diberlakukan One Way Selama 8,5 Jam

Penerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hore! Transjakarta Beroperasi Sampai Jam 02.00 Saat Malam Tahun Baru

Hore! Transjakarta Beroperasi Sampai Jam 02.00 Saat Malam Tahun Baru

Di Malam pergantian tahun, jam operasional Transjakarta diperpanjang hingga pukul 02.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.

Baca Selengkapnya
Daftar 40 RT dan Lima Ruas Jalan di Jakarta Banjir hingga Kamis Pagi

Daftar 40 RT dan Lima Ruas Jalan di Jakarta Banjir hingga Kamis Pagi

Banjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.

Baca Selengkapnya
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

Baca Selengkapnya
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Tembus 16,4 Juta pada Musim Lebaran 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Tembus 16,4 Juta pada Musim Lebaran 2024

Penumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban

Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban

Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya

Baca Selengkapnya