Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bikin ricuh di paripurna, Partai Aceh panggil Ridwan Abubakar

Bikin ricuh di paripurna, Partai Aceh panggil Ridwan Abubakar 100 Anggota DPRD Jabar dilantik. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kericuhan dalam penetapan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang sempat menghiasi media lokal dan nasional berbuntut panjang. Rencananya Partai Aceh akan memanggil Ridwan Abubakar alias Nek Tu yang sempat membuat kegaduhan di ruang sidang paripurna dalam penetapan pimpinan DPR Aceh.

Penegasan akan dipanggil Nek Tu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Aceh Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Radak menyahuti kisruh saat pemilihan pimpinan DPR Aceh. Menurutnya perbuatan Nek Tu dalam sidang paripurna telah mencederai dan memalukan partai.

"Iya nanti kita panggil, sebab perbuatan yang bersangkutan dinilai telah mencederai dan membuat malu partai," kata Abu Radak, Jumat (12/12).

Abu Razak membantah bahwa yang diusulkan oleh pimpinan partai adalah Ridwan Abubakar. Akan tetapi dia mengklarifikasi bahwa pimpinan Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA) telah menetapkan Muharuddin yang juga menjadi Ketua DPR Aceh sementara diusulkan menjadi Ketua DPR Aceh definitif.

"Pimpinan Partai Aceh telah menunjukkan Muharuddin menjadi pimpinan DPR Aceh," tegasnya.

Abu Razak mengaku tidak memahami mengapa Nek Tu tidak menerima keputusan pimpinan partai. Hingga dia membuat perbuatan yang memalukan dalam ruang sidang paripurna hingga terjadi kericuhan pada saat pemilihan pimpinan.

"Saya tidak mengerti mengapa dia bersikap seperti itu, karenanya kita akan panggil untuk meminta keterangan," katanya.

Kejadian ini juga telah dilaporkan kepada Ketua umum Partai Aceh, Muzakir Manaf. Setelah mendapatkan laporan itu, langsung menggelar rapat untuk menentukan sikap terkait insiden dan ulah Ridwan Abubakar tersebut.

Namun dalam keterangannya kemarin, Ridwan Abubakar mengaku membuat kegaduhan karena pimpinan sidang tidak mengindahkan intruksi dirinya agar menunda sementara penetapan pimpinan partai. Karena ada persoalan internal partai yang belum ada kata sepakat untuk pimpinan partai.

"Saya hanya ingin meminta penundaan pengesahan pimpinan DPR Aceh, tetapi pimpinan sidang tidak mengindahkan, maka saya sempat lempar botol mineral dan saya langsung keluar ruang sidang agar tidak terjadi hal-hal lain," tegas Nek Tu.

Nek Tu juga mengaku akan mempertanyakan persoalan ini pada pimpinan partai dan juga Tuha Peut partai (Dewan Penasehat) mengenai terjadi perbedaan usulan pimpinan DPR Aceh. Padahal Nek Tu mengaku ada 14 Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) mengusulkan dirinya menjadi ketua DPR Aceh yang definitif.

Oleh karena itu, Nek Tu juga mengatakan akan menolak semua jabatan dalam perlengkapan dewan yang diberikan padanya hingga persoalan ini selesai. "Saya menolak semua jabatan di DPR Aceh sampai semua persoalan ini tuntas," tutupnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.

Baca Selengkapnya
DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna

DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna

DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Mas AHY dan Pak SBY Baru Tahu, jadi Pimpinan Parpol Sangat Berat Kalau Tidak Berkuasa

Prabowo: Mas AHY dan Pak SBY Baru Tahu, jadi Pimpinan Parpol Sangat Berat Kalau Tidak Berkuasa

Prabowo menyebut, menjadi pimpinan parpol di Indonesia sangat berat jika tidak berkuasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Bangun Politeknik Unggulan di Aceh

Prabowo Ingin Bangun Politeknik Unggulan di Aceh

Prabowo berharap pembangunan politeknik di Aceh ini bisa segera dijalankan. Dia berharap bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat Aceh.

Baca Selengkapnya
Asrama Polisi di Aceh Besar Terbakar

Asrama Polisi di Aceh Besar Terbakar

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya
Dua Kali Pilpres Jadi Lumbung Suara Prabowo, Kini Anies Menang Telak di Aceh

Dua Kali Pilpres Jadi Lumbung Suara Prabowo, Kini Anies Menang Telak di Aceh

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang telak di Provinsi Aceh.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya