Bikin orderan fiktif, 5 sopir Grab di Bali ditangkap polisi
Merdeka.com - Lima sopir Grab dilaporkan ke Polda Bali oleh perwakilan PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab). Kelimanya ketahuan membuat order fiktif hingga menyebabkan Grab mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Perwakilan Grab, Iwan Restu Ary menyebutkan, terungkapnya kasus ini setelah perusahaan mendeteksi melalui sistem aplikasi bahwa beberapa mitra kerjanya melakukan penyelewengan terhadap rute yang telah ditetapkan perusahaan.
Kelima sopir masing-masing berinisial HC (32), ANS (37), PW (21), AS (23) dan AR (27). Mereka menggunakan aplikasi fake GPS (GPS palsu).
"Fake GPS sengaja dipasang dengan tujuan melakukan routing map atau memanipulasi rute perjalanan. Sehingga Grab mengalami kerugian materil hingga ratusan juta rupiah," ucap Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Anom Wibowo, Jumat (23/2).
Dalam menjalankan aksinya, para pelaku juga menambahkan aplikasi pendukung lain seperti Zuper, Magisk, Xposed, Installer, Disable Service, Root Explorer dan Imei Chager. Aplikasi tersebut diperoleh dari jaringan yang saat ini tengah diburu petugas.
"Setelah aplikasi diperoleh, mereka kemudian menyebar atau istilahnya memasang tuyul di beberapa titik yang ramai penumpang. Jadi yang terbaca dalam sistem Grab seolah-olah mereka dapat order dan membawa penumpang, padahal tidak ada," jelas Anom Wibowo.
Dalam sehari, masing-masing pelaku mengaku mendapat bonus hingga ratusan ribu dari perusahaan Grab karena memperoleh order. Sedangkan Grab harus menelan kerugian atas order fiktif yang dilakukan para pelaku selama empat bulan terakhir.
Ketika disinggung adanya keterlibatan pihak perusahaan Grab karena kasus ini hanya dipahami oleh ahli IT, Dirkrimsus menyatakan kemunginan itu ada dan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kasus-kasus seperti ini juga marak di Jakarta dan Makassar. Kita di Bali berhasil mengungkap kasus ini atas kerja sama Unit Cyber Crime dengan Team Cyber Troops Ditreskrimsus Polda Bali. Mereka kita tangkap, Rabu (21/2)," tutup Anom Wibowo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau
Dua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaDriver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia
Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaHindari Mobil Mogok, Pesepeda Lansia Terkapar di Jalan Raya Bogor Usai Ditabrak Truk Ekspedisi
Sopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Penangkapan Sopir Grab yang Aniaya Penumpang di Jakarta Barat
Andri mengungkapkan pelaku M kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman.
Baca SelengkapnyaSopir Melawan, Petugas Kejar-Kejaran dengan Mobil Pembawa Barang Ilegal di Tol Trans Jawa
Penindakan tersebut berawal dari informasi intelijen
Baca SelengkapnyaDriver Ojol Nangis Sesenggukan Sampai Lemas Dapat Orderan Fiktif, Ternyata Menyimpan Cerita Pilu
Seorang driver ojol di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi korban oknum tak bertanggung jawab. Ia tertipu oleh orderan fiktif dalam jumlah cukup besar.
Baca SelengkapnyaBareskrim Limpahkan Laporan Kecaman Rasis Anggota DPD Arya Wedakarna ke Polda Bali
Objek kasus keduanya sama perihal ucapan Arya saat Rapat Angkasa Pura, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaTangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi
Berawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Mapolda Lampung, Mobil Bodong Dipakai Pelaku Saat Beraksi Disita Polisi
barang bukti mobil Honda Jazz tersebut diduga kuat merupakan hasil curian yang akan dilakukan transaksi jual beli oleh para pelaku di jalan Pagar Alam.
Baca Selengkapnya