Bikin Hujan Buatan Cegah Karhutla, 800 Kilogram Garam akan Disebar di Langit Sumsel
Merdeka.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan. Teknologi yang kerap dikenal dengan hujan buatan itu untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau tahun ini.
Komandan Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang Palembang Kolonel Penerbang Hermawan Widhianto menjelaskan, TMC direncanakan dilakukan paling tidak dua kali penerbangan setiap hari. Pesawat digunakan adalah CASA C-212 dari Skuadron IV Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh yang diawaki 11 kru.
"Mulai hari ini sampai 15 hari ke depan operasi TMC dimulai. Jika diperlukan bisa diperpanjang," ungkap Hermawan, Kamis (10/6).
Setiap terbang, pesawat membawa 800 kilogram garam di langit Sumsel. Garam itu disemai di ketinggian 8.000-10.000 kaki, utamanya di awan columunimbus dan daerah rawan karhutla.
"Mudah-mudahan operasi ini berhasil membasahi lahan agar tidak terjadi karhutla," ujarnya.
Selain hujan buatan, satgas juga mulai melakukan water bombing atau pemadaman dari udara menggunakan helikopter.
Sementara waktu setidaknya dikerahkan dua unit helikopter yang beroperasi di titik karhutla yang sulit dijangkau dari jalur darat.
"Pemadaman dari udara juga sudah dimulai," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaDampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaPenampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaNaik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya
Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaButuh 48 Truk Sampah untuk Angkut 158 Ton Sampah di Gunungkidul Selama Lebaran 2024
Selama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaCarut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca Selengkapnya