Merdeka.com - Partai NasDem menyayangkan pernyataan Kepala BIN Budi Gunawan terhadap salah satu sosok bakal calon presiden (capres) yakni Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Budi Gunawan (BG) menyebut jika aura Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah pindah ke Prabowo Subianto. Bahkan, dia mendoakan kesehatan dan kesuksesan Prabowo dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

"Iya itu suatu hal yang kita sayangkan. Harusnya kita memisahkan high politik dan low politik. BIN itu bagian dari high politik. Tugasnya politik kenegaraan dan politik kebangsaan. Low politik, politik kontestasi itu urusan partai," kata Willy, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (22/3).

Dia pun mengingatkan, persoalan capres dan cawapres menjadi kewenangan partai politik. Sehingga, Willy meminta agar Budi Gunawan paham akan posisi dirinya sebagai Kepala BIN.

"Kita harus bisa memisahkan. Mana yang proses politik kandidasi, kontestasi itu kewenangan partai, dan mana politik kenegaraan dan kebangsaan," tegasnya.

"Itu setiap orang harus memberikan keteladanan institusi. Setiap orang terikat dengan institusi apa yang dia wakili. Untuk kemudian orang-orang sadar posisi, tidak bisa statemen sembarangan, enggak bisa tampil sembarangan," imbuh Willy.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengomentari kebersamaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Budi Gunawan atau akrab disapa BG menyebut aura Presiden Jokowi sebagiannya sudah pindah ke Prabowo.

Hal tersebut disampaikan Budi Gunawan dalam acara peresmian Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) dan peluncuran produk-produk kreativitas di Abepura, Kota Jayapura, Selasa (21/3).

"Seluruhnya mulai melihat aura Pak Jokowi sebagian sudah pindah ke Pak Prabowo. Kita semua mendoakan untuk Pak Prabowo semoga sehat, lancar dan sukses dalam kontestasi Pemilu 2024," kata Budi.

Acara tersebut dihadiri langsung Presiden Jokowi, Prabowo, Budi Gunawan, dan beberapa menteri serta pejabat pemerintahan seperti Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, hingga PLH Gubernur Papua dan Perwakilan Papua Youth Creative Hub Founder.