Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (29/3) besok. Kunjungan Jokowi di Sulsel untuk meresmikan operasional tahap I Kereta Api Trans Sulawesi, dan juga membagikan bantuan sosial (bansos) pedagang di Pasar Terong Makassar.

Perwakilan Sekretariat Kepresidenan, Muhammad Saiful menyampaikan jadwal kunjungan kerja Jokowi selama di Sulsel. Ada tiga kabupaten kota yang menjadi lokasi kunjungan kerja, yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Luwu Timur.

Di hari pertama kunjungan kerjanya di Sulsel, Jokowi mengunjungi Maros dan Makassar.

Di Maros, ada beberapa titik yang dikunjungi. Yakni Pasar Tramo, Depo Kereta Api Maros sekaligus meresmikan jalur Kereta Api Maros-Barru.

Jokowi juga akan melakukan uji coba jalur kereta api menuju Stasiun KA Rammang-Rammang, dan titik terakhir mengunjungi Kampung Nelayan Desa Pajukukang Maros.

"Titik kelima yakni di Pasar Terong Makassar," singkat Muhammad Saiful.

Di Pasar Terong Makassar, Jokowi akan menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada pedagang. Yakni berupa Bantuan Modal Kerja (BMK), Bantuan Langsung Tunai (BLT), hingga sembako.

Pada 30 Maret 2023 lusa, Jokowi akan kembali mengunjungi beberapa titik di Maros dan Luwu Timur.

Sementara Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku sangat bersyukur karena kereta api Makassar-Parepare ini ini merupakan proyek prestisius Jokowi.

"Alhamdulillah. Kami sangat menyambut baik. Artinya, kalau sudah diresmikan pasti akan jalan," ujar Sudirman.

Dia mengatakan momentum peresmian sangat pas. Pemprov juga akan mengusulkan ke Presiden agar bisa dibantu anggaran penyelesaian hingga ke Parepare.

"Kita harap (kereta) ini bisa jadi kereta logistik dan wisata sampai Parepare. Momentum peresmiannya bagus, setelah diresmikan Presiden pasti akan ada perhatian lebih (oleh investor)" ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Sulsel Muh Arafah menjelaskan Presiden akan meresmikan proyek tahap I. Yakni dari stasiun Maros ke Garongkong, Barru.

"Lokomotifnya yang baru juga sudah ada. Izin dari Kementerian Perhubungan juga sudah ada," kata Arafah.