Bertikai dengan Prajurit TNI, Anggota Polri yang Tewas Jadi 3 Orang
Merdeka.com - Tiga anggota Polres Mamberamo Raya, Papua, meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka tembak pasca pertikaian dengan anggota TNI di pertigaan Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, pada Minggu (12/4) pada pukul 07.40 WIT. Pertikaian diduga karena salah paham.
"Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga orang anggota Polri meninggal dunia dan dua orang mengalami luka tembak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam siaran pers, Minggu (12/4).
Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dua anak buahnya meninggal. Tapi data terbaru menyebutkan, total anggota Polri meninggal jadi tiga orang.
Anggota Polri yang meninggal dunia yakni Briptu Marcelino Rumaikewi, mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak satu kali.
Kedua, Bripda Yosias Dibangga, mengalami luka tembak pada bagian leher kiri satu kali. Terakhir, Briptu Alexander Ndun anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada paha kiri.
Sementara untuk anggota Polri yang mengalami luka-luka, yakni Bripka Alva Titaley luka tembak pada paha kiri sebanyak satu kali dan Brigpol Robert Marien anggota SPKT mengalami luka tembak pada punggung belakang sebanyak tiga kali.
Setelah peristiwa tersebut, Kepolisian membawa para korban ke Rumah Sakit Kawera Kasonaweja untuk mendapatkan perawatan intensif. "Kami langsung membawa para korban ke rumah sakit," ujarnya.
Adapun pelaku yakni anggota TNI Satgas Yonif/755. Pelaku sudah diamankan pihak berwenang.
"Sampai dengan saat ini pihak Pimpinan baik Pangdam XVII/Cenderawasih maupun Kapolda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaSinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnya