Bertemu PM Inggris, Jokowi minta ekspor kayu & kopi dipajak rendah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Negara. Jokowi sempat mengajak Cameron ke teras bagian belakang Istana sambil mengobrol.
Keduanya berdiri kurang lebih 10 menit lamanya. Kemudian Jokowi mengajak Perdana Menteri Inggris itu masuk kembali ke dalam Istana. Jokowi menyampaikan duka cita atas meninggalnya Warga Negara Inggris korban serangan teroris di Tunisia.
"Turut berduka telah meninggalnya 30 warga Inggris korban serangan teroris di Tunisia pada 26 Juni 2015," kata Jokowi di Istana, Jakarta, Senin (27/7).
Kepada Cameron, Jokowi juga menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan pemerintah Inggris. Jokowi menyampaikan beberapa isu bilateral yang menjadi kepentingan ke dua negara.
"Bebas visa Inggris bagi WNI, isu ini telah dibahas dalam pertemuan terbatas tadi. Kemudian kerja sama ekonomi, Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Inggris dan saya mengharapkan Inggris dapat memberlakukan tarif masuk yang lebih rendah bagi produk Indonesia seperti kayu, pakaian, kopi dan produk perikanan. Dan Indonesia juga akan memulai kembali pembahasan CEPA dengan uni eropa tahun ini," jelas Jokowi.
Untuk diketahui, Perdana Menteri Inggris David Cameron beserta rombongannya tiba di Istana pada pukul 17.15 WIB. Cameron memilih Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi, tak lain karena potensi bisnis di Indonesia yang besar.
Selanjutnya pada pukul 19.30 WIB, akan dilakukan jamuan santap malam resmi dalam rangka menghormati Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Negara.
Cameron akan berada di Indonesia sampai Selasa (28/7) besok. Selain bertemu dengan Jokowi, Cameron akan menghadiri forum ekonomi yang melibatkan pengusaha Indonesia dan Inggris.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaTidak tepat rasanya jika temuan-temuan tersebut langsung dibawa dan selesai begitu saja di Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnya