Bertemu Kapolresta, Keluarga Korban Diklatsar Menwa UNS Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Merdeka.com - Kapolresta Surakarta, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengunjungi rumah duka korban Diklatsar Menwa UNS, Gilang Endi Saputra (21), di Desa Dayu, Karangpandan, Karanganyar, Kamis (28/10). Ade dan rombongan diterima ayah korban Sunardi dan anggota keluarga lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ade sekaligus menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP). Selain SPDP. Pihaknya juga menyerahkan Surat Pemberitahuan Hasil Penyidikan (SP2HP) untuk menginformasikan sejauh mana penyidikan pada pihak keluarga.
"Hari ini kita serahkan SPDP kepada keluarga almarhum. Kita juga akan memberikan Surat Pemberitahuan Hasil Penyidikan (SP2HP) untuk menginformasikan sejauh mana penyidikan pada pihak keluarga," ujar Ade Safri.
Ade menyebut, ada dugaan tindak kekerasan terjadi saat Gilang mengikuti Diklatsar Menwa. Menurutnya, terjadinya dugaan tindak kekerasan terjadi dalam beberapa momen saat kegiatan berlangsung.
"Satreskrim Polresta Surakarta sudah melakukan pemeriksaan pada 18 orang panitia, 1 dosen dan 2 masyarakat umum," jelasnya.
Ade menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang nantinya akan secara resmi dirilis oleh tim kedokteran dari tim forensik kedokteran RSUD dr Moewardi Solo.
Dalam kesempatan sama, Sunardi berharap penyebab anak pertamanya m meninggal segera terungkap secara transparan dan jujur. Ia mengaku sejauh ini pihak keluarga belum mendapatkan kronologis secara rinci terkait meninggalnya Gilang.
"Saya dan keluarga berharap semoga kejadian ini menjadi yang terakhir. Sehingga tidak ada Gilang-Gilang selanjutnya," tandasnya.
Masrini, kakak kandung Sunardi menambahkan, pihak keluarga sudah dimintai keterangan untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Keluarga, lanjut dia, hanya meminta keadilan bagi Gilang.
"Kalau memang itu masuk dalam tidak pidana kekerasan, kami minta pelaku diberikan hukuman yang setimpal," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaSambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaKapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Gus Imin: Keberhasilan Dijaga, Kegagalan Dirombak
Sebelumnya Kapolri mengatakan kriteria pemimpin selanjutnya harus mampu meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi
Baca SelengkapnyaKapolres Kupang Dicopot Terkait Kasus Dugaan Penyelewengan Jabatan
Pencopotan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2865/XII/KEP/2023, ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo.
Baca SelengkapnyaKPU Surakarta: Cawapres Gibran Bakal Nyoblos di TPS 34 Manahan
KPU Surakarta belum menerima informasi apakah Presiden Jokowi dan keluarga juga akan mencoblos di Solo.
Baca Selengkapnya