Bertemu Jokowi, PGPI tolak LGBT karena bertentangan dengan ajaran Kristen
Merdeka.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Pengurus Pusat Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) baru saja berakhir. Ketua Umum PGPI Jacob Nahuway mengungkapkan ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan itu.
"Di dalam percakapan dengan bapak presiden dilaporkan apa saja organisasi gereja-gereja pentakosta di Indonesia dan bagaimana berapa sinode gereja yang bergabung dengan organisasi ini," kata Jacob di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/11).
PGPI juga melaporkan rencana rapat kerja PGPI pada 7-9 November 2017 di Kepala Gading Permai. Kemudian meminta kesediaan Jokowi untuk hadir dan membuka musyawarah besar PGPI tahun depan.
"Dan beliau nyatakan kepada kami bersedia hadir membuka acara ini yang dihadiri seluruh petinggi-petinggi organisasi dari gereja kami yang akan datang dan beserta simpatisan dari luar negeri," ujarnya.
Lebih jauh, PGPI menyampaikan apresiasi kepada Jokowi yang menentang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Jacob menegaskan, LGBT bertentangan dengan ajaran Kristen.
"LGBT yaitu satu gerakan yang mengawinkan kawan sejenis, laki dengan laki, perempuan dengan perempuan dan aliran kami dari PGPI menentang keras ajaran itu. Karena bertentangan dengan ajaran agama baik Nasrani, Muslim atau apa pun karena dalam ajaran agama semua kita mempercayai Allah menciptakan manusia lelaki dan perempuan," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, PGPI juga tak lupa menyampaikan dukungan kepada pemerintah. PGPI melihat, program kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sangat luar biasa.
"Kami sampaikan visi kami mendukung segala program pemerintah Joko Widodo dan menteri-menterinya untuk kerjakan hal-hal yang sudah luar biasa karena beliau membangun infrastruktur dari barat ke timur hingga Indonesia bagian timur," ucapnya.
Menanggapi beberapa poin yang disampaikan PGPI, Jokowi mengucapkan terima kasih. Jokowi merasa, PGPI adalah mitra pemerintah.
"Beliau sangat berterima kasih dengan organisasi kita ini yang besar membawahi umat yang banyak dan memiliki pandangan sama dengan pemerintah sehingga beliau berterima kasih," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP
PDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu
Menurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya