Bertemu Jokowi di Istana, Ulama Aceh Minta Penjelasan Soal Isu PKI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan puluhan ulama Aceh di Istana Negara Jakarta. Kepada Jokowi, para ulama meminta klarifikasi soal isu-isu yang beredar di masyarakat, salah satunya isu anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Hal tersebut dikatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saidufin usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu para ulama di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/3).
"Mereka meminta tabayyun terhadap isu-isu yang berkembang. Berita tidak berdasar, hoaks dan lain sebagainya terkait Bapak Presiden itu apakah antek asing atau tidak lalu kemudian isu PKI, isu tidak memperhatikan umat Islam," ujar Lukman.
Menurutnya, Jokowi menegaskan kepada para ulama bahwa isu tersebut hoaks dan fitnah. Para ulama pun meminta Jokowi mengambil sikap tegas terhadap hoaks dan fitnah yang beredar di masyarakat.
"Mereka mengharapkan bahwa bapak presiden sebaiknya tidak lagi diam saja menyikapi isu-isu yang tidak berdasar itu dan mereka meminta presiden lebih tegas untuk menjawab dan mengklarifikasi, bahwa semua isu-isu apalagi yang berkembang itu tidak benar," jelas Lukman.
Dalam kesempatan itu, para ulama didampingi oleh Ketua Umum Partai NasDem yang juga tokoh masyarakat Aceh, Surya Paloh. Dia mengatakan bahwa para ulama, tokoh masyarakat, dan abu dari Aceh menginginkan kemajuan bangsa Indonesia yang berkelanjutan mendekati cita-cita kemerdekaan.
"Aceh menginginkan agar kemajuan yang dicapai oleh saudara-saudaranya di luar wilayah Aceh juga akan bisa diikuti oleh Aceh itu sendiri," ujarnya.
Paloh menyatakan bahwa masyarakat Aceh tak ingin tinggal diam dalam mewujudkan dan memberikan suatu yang berarti bagi perjalanan kehidupan bangsa. Menurutnya, para ulama, tokoh masyarakat, dan abu di Aceh juga memiliki tanggung jawab mengawal pemilihan umum (Pemilu) 2019.
"Untuk menyatakan Pemilu 17 April akan datang adalah merupakan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia termasuk para tokoh masyarakat dan alim ulama dari wilayah Aceh ini," tutupnya.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ulama di Aceh Mengaku Berdarah-darah Dukung Jokowi, Minta Kasus Rohingya Diselesaikan
MPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istana soal Presiden Jokowi Rutin Bertemu dengan Ketum Parpol dan Tokoh
Sekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaTok! Jokowi Resmi Teken Revisi UU ITE, Penyebar Hoaks Terancam Penjara 6 Tahun
Aturan ini diteken Jokowi pada 2 Januari 2024. Revisi UU ITE ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Baca Selengkapnya