Bertambah 2 Orang, Total 24 Ditetapkan Tersangka Kasus Perang Suku di Yahukimo
Merdeka.com - Polri menetapkan sebanyak 24 orang sebagai tersangka atas kerusuhan antara suku di Yahukimo, Papua. Dalam peristiwa itu sejumlah orang menjadi korban.
"Terkait dengan perkembangan Yahukimo, sampai saat ini masih 24 tersangka yang dilakukan penahanan," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, kepada wartawan, Senin (11/10).
Ramadhan memastikan Polda Papua terus melakukan serangkaian kegiatan pengamanan. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.
"Polres Yahukimo dan Polda Papua terus melakukan kegiatan pengamanan untuk memastikan situasi dan kondisi di wilayah Yahukimo dan sekitarnya," kata Ramadhan.
Walaupun, tim dari Polres Yahukimo dan Satgas Tinombala masih tetap melangsungkan patroli. Tetapi, Ramadhan memastikan bila kondisi di Yahukimo sudah kondusif.
"Saat ini situasi dan kondisi di sana aman dan terkendali terus kita lakukan kegiatan-kegaitan rutin seperti patroli yang tujuannya memastikan situasi kamtibmas aman terkendali," ujarnya.
Sebelumnya, Tim gabungan Polres Yahukimo dan Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi menangkap pelaku utama penyerangan Suku Yali yang terjadi di Yahukimo, Papua, beberapa waktu lalu. Pria yang diduga sebagai pelaku utama diketahui berinisial MKB.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Pranowo Argo Yuwono mengatakan, terduga pelaku disebutnya merupakan orang yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak kepolisian. Pelaku ditangkap di jalan Gunung Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Sabtu (9/10) Pukul 03.40 WIT.
Selain MKB, kata Argo, tim gabungan juga menangkap satu orang lain bernama inisial BO. Saat ini, keduanya telah diamankan dan dibawa ke Polres Yahukimo untuk kemudian dilakukan penyidikan lebih mendalam.
Argo menjelaskan, MKB merupakan Kepala Suku Umum Kimyal yang melakukan penyerangan terhadap Suku Yali pada Minggu (3/10).
Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu buah busur, sembilan anak panah, satu buah kampak, satu unit ponsel, perangkat elektronik dan identitas diri lain milik tersangka.
Pasca peristiwa penyerangan ini, pihak Kepolisian langsung mengamankan 52 orang terduga pelaku penyerangan.
Saat ini, sudah ada 22 orang ditetapkan sebagai tersangka atas peristiwa yang menyebabkan 41 orang luka-luka dan enam orang dipastikan meninggal dunia.
Peristiwa itu diduga dipicu kabar simpang siur alasan meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup saat tugas ke Jakarta. Sementara, Abock sendiri ditemukan tak sadar diri di kamar Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat. Pihak Kepolisian menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun obat-obatan. Abock akhirnya dibawa ke RS Meilia Cibubur sekitar pukul 11.00 WIB dan nyawanya tak tertolong.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pemuda yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap PNS Pemkab Yahukimo, Yosep Pulung (55).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaHal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca Selengkapnya