Bertambah 15 Orang, Warga Boyolali Terkonfirmasi Covid-19 Menjadi 1.127 Kasus
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyebutkan perkembangan data warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu hingga Sabtu ini bertambah 15 kasus. Sehingga jumlah totalnya naik menjadi sebanyak 1.127 kasus.
"Meskipun Boyolali masih bertambah kasus terkonfirmasi positif Covid-19, tetapi dari hari ke hari semakin menurun dan membaik karena disiplin protokol kesehatan masyarakat juga semakin meningkat," kata Kepala Dinkes Boyolali dr Ratri S Survivalina di Boyolali, Sabtu (31/10).
Dia menjelaskan, pada Kamis (29/10) jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Boyolali bertambah 23 kasus sehingga menjadi 1.112, dan Jumat (30/10), tambahannya menurun menjadi 15 kasus sehingga total jadi 1.127 kasus.
"Dari 1.127 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Boyolali itu 94 kasus masih dirawat di rumah sakit, 96 kasus isolasi mandiri, 892 kasus dinyatakan sembuh, dan 45 kasus meninggal dunia," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Menurut Ratri dari tambahan 15 kasus tersebut yakni konfirmasi positif ke-1.113 dengan inisial SSN asal Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap di Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali, tanggal 23 Oktober 2020. Merupakan kontak erat dengan pasien kasus konfirmasi ke-1.059.
Kasus konfirmasi positif ke-1.114 (AFA) asal Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta tanggal 23 Oktober 2020. Kasus konfirmasi positif ke-1.115 (MFR) dan 1.116 (TMI) asal dari Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap tanggal 27 Oktober 2020. Merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi ke-984
Lalu, kasus konfirmasi positif ke-1.117 (HRO) asal Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap tanggal 27 Oktober 2020. Berawal dari deteksi dini suspek di Puskesmas Boyolali 2. Kasus konfirmasi positif ke-1.118 (NGI) asal dari Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap, tanggal 27 Oktober 2020. Merupakan kontak erat dengan pasien kasus konfirmasi ke-1.057.
Kemudian, kasus konfirmasi positif Covid-19 ke-1.119 (BGO) asal Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap, tanggal 27 Oktober 2020. Terdeteksi dari skrining di Puskesmas Boyolali 2. Kasus konfirmasi positif ke-1.120 (AGK) dan 1.121 (SGO) asal Desa Candi, Kecamatan Ampel, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap, tanggal 27 Oktober 2020. Merupakan kontak erat dengan pasien kasus konfirmasi ke-1.087.
Selanjutnya, kasus konfirmasi positif ke-1.122 (PRO), asal Desa Kepoh, Kecamatan Sambi, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap, tanggal 27 Oktober 2020. Merupakan kontak erat dengan pasien kasus konfirmasi ke-1.074. Kasus konfirmasi positif ke-1.123 (LSO) dan 1.124 (SPI), asal Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap tanggal 27 Oktober 2020. Merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi ke-1.064.
Selain itu, kasus konfirmasi positif Covid-19 ke-1.125 (LBA) dan 1.126 (WLI) asal Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap tanggal 27 Oktober 2020. Merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi ke-1.114. Kasus konfirmasi positif ke-1.127 (SPJ), asal Desa Klari, Kecamatan Karanggede, terkonfirmasi positif pada pemeriksaan usap tanggal 27 Oktober 2020. Merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi ke-1.078.
Pihaknya tetap berharap masyarakat disiplin protokol kesehatan dengan pola hidup bersih, selalu memakai masker jika melakukan aktivitas di luar rumah, menjaga jarak atau menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Boyolali.
"Penerapan protokol kesehatan menjadi penting di masa adaptasi kebiasaan baru untuk menekan angka Covid-19 di wilayah ini," tutup Ratri.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Boyolali Meninggal karena Leptospirosis, Begini Penjelasan Kemenkes
Pasien tersebut meninggal di RSUD Fatmawati, Solo, Kamis (21/3).
Baca Selengkapnya15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKampanye di Boyolali, Kaesang: Pilih Pemimpin Balik Lagi ke Hati Nurani
Kaesang mengajak warga Boyolali memilih calon pemimpin masa depan bangsa dengan hati nurani.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaEnam Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Terancam 5 Tahun
Berdasarkan hasil visum tim dokter, korban tidak ada yang mengalami luka dalam atau patah tulang.
Baca Selengkapnya