Bersihkan Puing di Lokasi Gempa Cianjur, Prajurit TNI Meninggal Tertimpa Bangunan
Merdeka.com - Nasib nahas dialami seorang anggota Satuan Tugas Bencana Gempa Cianjur, Jawa Barat, bernama Prada TNI Yakis Kogoya. Anggota Satuan Yonif 312 Kala Hitam itu meninggal akibat tertimpa bangunan saat membersihkan rumah terdampak gempa di Desa Benjot Kecamatan Cugenang, Selasa (10/1).
Komandan Korem 061/Suryakacana Brigjen TNI Rudy Saladin mengatakan jasad anggota yang meninggal dunia karena tertimpa bangunan itu, sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Papua, setelah sempat dilakukan pemeriksaan di RSUD Sayang Cianjur.
"Jasad anggota yang meninggal karena tertimpa bangunan saat melakukan pembersihan puing rumah warga di Desa Benjot bersama puluhan anggota dan warga sekitar, sudah diterbangkan Rabu pagi ke kampung halamannya," kata Rudy di Cianjur, Rabu (11/1).
Kronologi
Rudy menjelaskan peristiwa yang membuat anggotanya meninggal dunia. Menurut dia, kejadian itu berawal saat bergotong royong bersama warga membersihkan puing rumah berlantai dua yang ambruk sebagian, sehingga anggota mencoba untuk merobohkan, termasuk Yakis.
Tiga orang anggota termasuk korban awalnya berupaya merobohkan tiang bangunan yang patah di bagian dalam, namun rekannya meminta korban tidak melanjutkan pekerjaan karena tiang tersebut dapat menyebabkan seluruh bangunan ambruk.
"Tidak lama berselang, bangunan yang tersisa tiba-tiba roboh dan menimpa tubuh korban, sedangkan dua orang rekannya berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat ke bagian kanan," kata dia.
Petugas dibantu warga sekitar langsung melakukan evakuasi terhadap jasad korban yang berhasil diangkat setelah sempat tertimbun selama satu jam, selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD Sayang Cianjur, untuk keperluan visum.
"Proses pembersihan puing bangunan sudah sesuai dengan protap, termasuk penggunaan alat keselamatan mulai dari helm, sepatu boots dan lainnya. Kami akan melakukan evaluasi secara internal, untuk mengkaji terus kekurangannya. Ini perjuangan korban dalam melakukan tugas operasi kemanusiaan," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaAkhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaJebol Ventilasi Kamar Mandi, Tujuh Tahanan Kabur Seusai Sidang di PN Cianjur
Tujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI-Polri Turun Gunung Menangkan Ganjar-Mahfud di Jatim, Ada Eks Kapolri dan Mantan Anak Buah Prabowo
Ganjar mengapresiasi dukungan diberikan pensiunan jenderal TNI maupun Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang
Ganjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.
Baca SelengkapnyaRatusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnya