Bersandal jepit, ini penampakan Susno saat belanja petai dan ikan
Merdeka.com - Tak hanya bertani, mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Polisi Susno Duadji rupanya juga doyan berbelanja. Lelaki yang pernah terjerat kasus penggelapan dana pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008 dan korupsi PT Salmah Arowana Lestari tampil sederhana saat berada di pasar.Lewat foto yang disebarluaskan melalui media sosial, Selasa (24/5), Susno nampak bersandal jepit dan mengenakan kaos saat membeli petai, ikan maupun daging di pasar tradisional. Tak jarang dia bertegur sapa dengan pedagang, terkadang nampak tertawa.
"Susno Duadji belanja bahan makanan di pasar Inpres, Lubuk Linggau sambil menyapa pedagang 9 bahan pokok di pasar tersebut," tulis Susno dalam akun Instagram miliknya.Selama berbelanja, dia membawa sendiri plastik belanjaan yang sudah dibelinya. Tak jarang menyempatkan waktu untuk dapat berfoto bersama dengan warga sekitar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaOrang gundul juga perlu menggunakan sampo. Pasalnya kotoran yang mungkin melekat di rambut, juga mungkin melekat di kulit kepala.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto sering menghabiskan waktu di akhir pekannya dengan si cucu dan menyuapinya makan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan Ikan Pari Jawa yang telah secara resmi dinyatakan punah.
Baca SelengkapnyaIkan merupakan makanan sehat tapi sejumlah cara memasak bisa membuatnya malah menyebabkan rasa haus sehingga tidak cocok untuk sahur.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaSisindiran Sunda ini juga mempunyai pesan yang hendak disampaikan pada pembaca atau para pendengar.
Baca Selengkapnya