Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bersaksi di sidang Cebongan, 3 sipir didampingi psikolog

Bersaksi di sidang Cebongan, 3 sipir didampingi psikolog Sidang kasus Lapas Cebongan. ©2013 Merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Tiga sipir Lapas Cebongan Sleman menjadi saksi dalam sidang 12 anggota Kopassus yang menjadi terdakwa penyerangan Lapas Cebongan. Sidang digelar di Pengadilan Militer (Dilmil) II-11 Bantul, Yogyakarta.

Sidang rencananya menghadirkan sebanyak empat orang saksi. Tiga orang di antaranya merupakan sipir LP Cebongan yaitu Margo Utomo, Indrawan Tri Widayanto, dan Supratiknyo. Satu lainnya adalah mantan Kepala LP Cebongan, Sukamto Harto.

"Selama persidangan mereka akan didampingi psikolog bentukan LPSK. Bentuknya berupa penguatan psikologis agar mereka bisa memberikan keterangan sesuai fakta. Pendampingan akan terus dilakukan sampai akhir sidang. Bentuknya adalah pantuan langsung, bukan untuk menyetir keterangan saksi," ujar Kepala Kanwil Kemenkum HAM DIY, Rusdianto Selasa(2/7).

Rusdianto yang langsung menghadiri sidang hari ini menjelaskan tidak ada paksaan bagi saksi untuk hadir. Jika sampai hari H sampai sidang berikutnya mereka memutuskan tidak sanggup, telah disiapkan peralatan video konferensi.

Anggota LPSK Irjen (Purn) Teguh Soedarsono mengatakan, psikolog yang mendampingi saat sidang jumlahnya disesuaikan dengan saksi yang dipanggil. Teguh mengatakan, ketiganya akan didampingi dua psikolog.

"Ada sebanyak 18 orang psikolog. Belum lagi dari LPSK. Tapi saksi yang disentuh sebanyak 42 orang. Untuk tiga saksi ini didampingi petugas LPSK dan dua orang psikolog," ungkapnya.

Saat ini proses peradilan sudah memasuki agenda pemeriksaan saksi. Saksi yang akan dihadirkan oleh pihak Lapas sebanyak 43 orang, terdiri dari 31 tahanan, 11 petugas lapas, dan satu mantan kepala lapas.

Dari pantauan di Dilmil II-11 Bantul Yogyakarta, sejak pagi sudah terlihat beberapa elemen masyarakat melakukan pengamanan. Namun masa yang datang lebih sedikit yang datang dan ingin menyaksikan sidang tidak seramai pada sidang pertama dan sebelumnya.

Sementara, beberapa anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggunakan seragam baret merah berada di samping gedung melakukan koordinasi. Para terdakwa juga sudah berada di ruang tahanan menunggu jalanya sidang dimulai.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bicara Penguatan Peran Puskesmas, Janji Sediakan Psikolog dan Konseling Gratis untuk Masyarakat

Anies Bicara Penguatan Peran Puskesmas, Janji Sediakan Psikolog dan Konseling Gratis untuk Masyarakat

Anies mengatakan penguatan Puskesmas sudah dilakukan sebelum menjabat gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Baca Selengkapnya
Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif

Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif

Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya
Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis

Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis

Untuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?

Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?

Masih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya

Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Baca Selengkapnya
UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor

UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor

Korban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.

Baca Selengkapnya