Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berpakaian seksi, belasan gadis diciduk di warung jablay

Berpakaian seksi, belasan gadis diciduk di warung jablay Ilustrasi Prostitusi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Belasan perempuan di bawah umur terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Kepala Satpol PP Balangan Ardiansyah mengatakan mereka diciduk ketika berada di warung jablay yang berderet di sepanjang pinggiran jalan utama A Yani yang melintasi Kecamatan Batu Mandi dan Paringin Kota.

Ardiansyah mengatakan, sebagian dari mereka masih berusia belia atau di bawah 17 tahun dan belum mempunyai kartu tanda penduduk (KTP).

"Mempekerjakan gadis di bawah umur merupakan salah satu pelanggaran sehingga harus dijaring dan diberikan pembinaan," kata Ardiansyah seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/9).

Pihaknya sudah berkali-kali mengimbau kepada pemilik warung agar tidak mempekerjakan gadis di bawah umur. Namun pada kenyataannya, para pemilik warung tetap saja mempekerjakan anak-anak yang seharusnya masih sekolah.

"Kalau kita sudah habis kesabaran bukan tidak mungkin nanti akan kita tindak dengan tegas, termasuk menyidangkannya di pengadilan," tegasnya.

Dari razia yang dimulai dari pukul 23.00 Wita tersebut, setidaknya ada 18 perempuan dan dua orang pria yang diciduk. Mereka tidak mempunyai KTP, berpakaian seksi dan membuka warung lewat dari pukul 00.00 Wita.

"Kita sangat serius memberantas penyakit masyarakat yang marak terjadi di warung-warung malam ini," imbuhnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kader PSI Terlibat Kasus Pelecehan Seksual di Jakbar dan Surabaya
Kader PSI Terlibat Kasus Pelecehan Seksual di Jakbar dan Surabaya

Tersandung kasus dugaan pelecehan seksual, kedua kader PSI tersebut dipecat dari jabatannya

Baca Selengkapnya
Geger! Jasad Wanita Ditemukan Terdampar Tanpa Busana dan Membusuk di Pantai Kuta
Geger! Jasad Wanita Ditemukan Terdampar Tanpa Busana dan Membusuk di Pantai Kuta

Saat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.

Baca Selengkapnya
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Asyik Ngopi, Pemuda di Bekasi Tewas Dibacok Sekelompok Orang Tak Dikenal
Asyik Ngopi, Pemuda di Bekasi Tewas Dibacok Sekelompok Orang Tak Dikenal

Seorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Ngopi di Warung Abah Unang Cianjur, Warung yang Letaknya di Atas Awan
Syahdunya Ngopi di Warung Abah Unang Cianjur, Warung yang Letaknya di Atas Awan

Menyesap kopi dan menyantap jajanan di warung Abah Unang menawarkan pengalaman mirip negeri di atas awan.

Baca Selengkapnya
Pemuda Jakbar Nekat Bakar Warung Kelontong setelah Ditolak Utang Rokok
Pemuda Jakbar Nekat Bakar Warung Kelontong setelah Ditolak Utang Rokok

Karena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya