Bermotif Sakit Hati, Pengirim Sate Beracun di Bantul Terancam Hukuman Mati
Merdeka.com - Polisi membekuk pengirim sate beracun yang menewaskan seorang bocah bernama Naba Faiz (10). Pelaku seorang perempuan berinisial NA (25), warga Majalengka, Jawa Barat, yang berdomisili di Bantul, DIY.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria mengatakan bahwa NA nekat mengirimkan sate beracun kepada seorang lelaki berinisial T karena sakit hati. Namun salah sasaran karena sate itu ditolak penerimanya.
Mengenai informasi bahwa T yang menjadi target kiriman sate beracun adalah anggota kepolisian, Burkan enggan menjawabnya. Dia menyebut T berstatus pegawai negeri.
"Motifnya sakit hati. Pelaku dan T pernah berhubungan dulu sebelum nikah. Target T sedang kita dalami. (Profesi target) pegawai negeri," ungkap Burkan.
Burkan menjabarkan NA sudah merencanakan aksinya sejak lama. Dia memesan racun jenis Kalium Sianida melalui aplikasi jual beli online beberapa bulan yang lalu.
Burkan menambahkan, ada sejumlah indikasi lain bahwa NA merencanakan kejahatan itu. Selain memesan racun, dia juga sempat menyamarkan aksinya dengan berganti sepeda motor, memakai kerudung dan berganti jaket.
"NA yang biasanya tak berjilbab, saat beraksi memakai jilbab. Sempat menukar sepeda motor dengan milik temannya. Kemudian jaket yang dipakai juga dibuangnya ke tempat sampah," tutur Burkan.
Pelaku, kata Burkan, dijerat dengan Pasal 340 KUHP subs Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76 C Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukumannya, hukuman mati, penjara seumur hidup atau minimal hukuman 20 tahun penjara," pungkas Burkan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis
Rumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaMomen Polisi di Bantul Amankan Sapi yang Berkeliaran di Jalan, Akhirnya Dibawa ke Polsek
Bukan menangkap penjahat, polisi dalam video ini justru menangkap seekor sapi yang lepas di jalanan
Baca SelengkapnyaCerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'
Tanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaBikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaPraperadilan Firli Bahuri Ditolak, Polisi Masih Pikir-Pikir untuk Menahan
Ade Safri juga enggan memberikan komentar lebih lanjut soal kemungkinan penahanan terhadap Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya