Merdeka.com - Penyidik Polda Sumatera Selatan akhirnya merampungkan penyidikan kasus kecelakaan bus Sriwijaya yang menewaskan 35 orang akhir tahun lalu. Polisi menetapkan tersangka tunggal, yakni Rizaldi (24) selaku pemilik perusahaan otobus (PO) Sriwijaya.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, kejaksaan menyatakan berkas perkara lengkap atau P21. Dengan demikian, pihaknya akan melimpahkan berkas dan tersangka untuk proses lebih lanjut.

"Berkasnya sudah rampung, paling lambat pekan depan kami limpahkan ke Kejati Sumsel," ungkap Supriadi, Senin (21/9).

Menurut dia, tersangka Rizaldi adalah warga Bengkulu yang merupakan pemilik bus. Hanya saja, yang bersangkutan tidak kooperatif karena dinilai kooperatif.

"Ini kasus pertama di Sumsel, bahkan di Indonesia pemilik perusahaan jadi tersangka. Biasanya sopir atau kernet, tapi keduanya turut meninggal dalam kecelakaan itu," ujarnya.

Diketahui, bus Sriwijaya nomor polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang masuk jurang sedalam 150 meter di tikungan tajam Lematang Indah, Pagaralam, 23 Desember 2019 sekitar pukul 23.00 WIB. Sebanyak 35 orang tewas dalam insiden itu dan 14 lainnya selamat dengan kondisi luka-luka.