Berkas 2 tersangka mutilasi ibu hamil dilimpahkan ke PN Tangerang
Merdeka.com - Berkas Agus Bin Dulgani dan Rifriadi Gusmandala alias Erik, tersangka pembunuhan disertai mutilasi kepada Nur Atikah di Cikupa, Kabupaten Tangerang, dinyatakan lengkap dan sudah diserahkan ke Pengadilan Negeri Tangerang. Itu diungkapkan Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Tigaraksa Pradhana P Setyarjo, Jumat (9/9).
"Benar sudah kami limpahkan ke Pengadilan Negeri Tangerang," ujar Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Pradhana P. Setyarjo.
Dia memperkirakan sidang perdana kasus pembunuhan itu akan digelar pertengahan September 2016. "Tapi berkasnya terpisah ya, A dan E berkasnya berbeda," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Gunarko menyatakan, pihaknya siap mengawal persidangan tersebut. "Apalagi pasal yang dijerat kepada keduanya pasal berlapis 340 dan 348 KUPH," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Agus ditangkap polisi lantaran melakukan pembunuhan berencana dan mutilasi terhadap kekasihnya, Nur Atikah pada 10 April lalu.
Nur dibunuh saat sedang hamil dengan cara dicekik di kamar kontrakan, di Desa Telaga Sari RT 12 RW 01, Cikupa, Kabupaten Tangerang karena meminta pertanggungjawaban kepada tersangka.
Untuk menghilangkan jejak, Agus memutilasi tubuh Nur, lalu membuang potongan kaki dan tangannya di lokasi berbeda. Kala itu, Agus belum sempat membuang potongan badan Nur karena sudah ketahuan warga.
Sisa potongan tubuh Nur itu baru ditemukan, Rabu (13/4) dalam keadaan sudah membusuk.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya