Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beri santunan korban perahu terbalik, Mensos kenang almarhum suami

Beri santunan korban perahu terbalik, Mensos kenang almarhum suami Mensos Khofifah temui keluarga Isa-Joni. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa memberi santunan keluarga korban perahu terbalik di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat malam (23/6). Keluarga korban bencana perahu terbalik di Sungai Berantas itu, masing-masing mendapat Rp 15 juta.

Secara simbolik, penyerahan bantuan sosial ini dilakukan di Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Hadir di acara itu, Bupati Saiful Ilah dan Wabup Nur Ahmad Syaifuddin. Pencarian santunan ini, kata Khofifah, bermula dari pertemuannya dengan Saiful Ilah di acara Program Keluarga Harapan (PKH) yang digelar di Kecamatan Waru pada Selasa lalu (20/6).

"Waktu itu Pak Bupati menyampaikan. Katanya Bu ini kasihan, bu. Santunan dari APBD hanya Rp 3 juta. Loh monggo disampaikan usulannya. Karena santunan kematian itu harus SK Bupati," terang Khofifah.

Selanjutnya, setelah syarat pencairan santunan untuk korban bencana terpenuhi, Mensos menjanjikan akan datang ke Sidoarjo menemui para keluarga korban. "Itu kemudian, malam langsung disampiakan. Terus saya teruskan ke Pak Dirjen. Terus saya sampaikan, Insya Allah hari Jumat saya ke Jawa Timur, karena sudah janji ke Bojonegoro dan Jombang (untuk pencairan PKH). Jadi kalau malam, Insya Allah saya datang," terangnya.

Soal jumlah nominal santunan, Khofifah mengatakan, sama dengan santunan bencana alam yang lain. Seperti bencana longsor di Ponorogo, Nganjuk, Aceh dan Papuan beberapa waktu lalu. "Untuk indeks sesuai Permensos, Rp 15 juta," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Mensos juga memberi semangat kepada para keluarga korban bencana yang terjadi pada 13 April lalu tersebut. Dan untuk bisa memahami keluarga korban, Khofifah menceritakan apa yang dia rasakan ketika kehilangan suami tercintanya, Indar Parawansa tiga tahun silam.

Diakuinya, betapa berat kehilangan. Ketika kehilangan suami tercintanya, Khofifah mengaku sempat terpuruk. Bahkan, seoalah protes pada keadaan. "Sebentar lagi, kita sudah memasuki Hari Raya Idul Fitri. Keindahan tahun lalu, tidak lagi kita rasakan di tahun ini. Saya merasakan sekali saat suami saya dipanggi tiga tahun lalu oleh Allah," Khofifah mengisahkan yang pernah dialaminya.

Saat itu, lanjutnya, dia merasa bahwa suaminya adalah miliknya. "Tapi ternyata hanya titipan dari Allah. Ketika saya menemukan ijazah suami saya, hari itu saya merasa untuk siapa sekolah tinggi-tinggi. Begitu banyak penghargaan, untuk apa kalau begini."

"Saya merasa seperti kaum Jabariyah, kaum Fatalisme (paham keterpaksaan). Tapi mari kita kembalikan semuanya: ini semua milik Allah, titipan Allah. Mari kita jadikan muhasabah bersama. Mari kita sayangi keluarga kita, anak-anak kita. Tapi ketika semuanya dipanggil oleh Allah, kita kembalikan semuanya," sambungnya.

Seperti diketahui, pada 13 April lalu, di Sungai Berantas yang ada di Desa Balongbendo, Sidoarjo terjadi insiden perahu terbalik. Tujuh orang dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah lima warga Sidoarjo, satu warga Gresik dan satu lagi warga Mojokerto.

Korban meninggal warga Sidoarjo adalah; Kusnari (45), warga Balongbendo, Nur Kolis (40) dan Khairun Nisa (38), juga warga Balongbendo, serta Suryasih (40) dan Mis’ah (45) warga Kalimati. Sedangkan yang warga Gresik adalah Ujang (60) dan Rozikin (45) asal Mojokerto.

Selain memberi santunan kepada tujuh korban perahu terbalik, Mensos juga memberi santunan yang sama kepada keluarga Widya Ayu (5), warga Tulangan, Sidoarjo yang hilang terseret arus sungai saat bermain.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Mensos Salurkan Bantuan ke Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar

Mensos Salurkan Bantuan ke Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar

3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Mantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM

Mantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM

Idrus mengaku tidak ada persiapan khusus pada pemanggilan dirinya kali ini.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Pastikan Hadiri Panggilan MK: Kalau Sudah Terima Undangannya, Saya Datang

Mensos Risma Pastikan Hadiri Panggilan MK: Kalau Sudah Terima Undangannya, Saya Datang

Mensos siap memenuhi panggilan MK untuk memberikan keterangan

Baca Selengkapnya
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya