Berhasil Atasi Kabut Asap, Jokowi Akan Diberi Gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara
Merdeka.com - Presiden Jokowi bertemu pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan berlangsung pada Selasa (4/12), sekitar pukul 11.00 WIB.
Pengurus yang hadir di antaranya Ketua Umum LAM Riau Datuk Seri Al Azhar dan Ketua Harian LAM Riau Datuk Seri Syahril Abu Bakar. Hadir juga Gubernur Riau Wan Tamrin Hasyim dan Ketua DPRD Riau Septina Primawati.
Ketua Umum LAM Riau Datuk Seri Al Azhar mengatakan, dalam pertemuan pihaknya menyampaikan rencana pemberian gelar adat Datuk Seri Setia Amanah Negara kepada Jokowi pada 15 Desember 2018. Pemberian gelar ini bakal dilakukan di Riau.
"Gelar kepada yang mulia bapak Presiden adalah Datuk Seri Setia Amanah Negara yang berarti bahwa beliau adalah seorang yang besar, petinggi, datuk yang berseri-seri, bercahaya, untuk memegang amanah negara yang dibebankan kepada beliau," jelas Datuk Seri Al Azhar usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
Ketua Harian LAM Riau Datuk Seri Syahril Abu Bakar menambahkan, Jokowi layak mendapat gelar adat dari LAM Riau karena telah berhasil menangani kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau. Selama 17 tahun belakangan tidak ada Presiden RI yang bisa menangani kabut asap di Riau kecuali Jokowi.
"Alhamdulillah sudah 3 tahun terakhir ini sebagaimana yang kita ketahui ini asap sudah tak ada lagi di negeri kami. Ini hal-hal yang menjadi dasar," terang dia.
Selain itu, pemberian gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara sebagai bentuk terima kasih LAM Riau terhadap Jokowi yang berhasil merebut Blok Rokan dari tangan asing. Selama ini, Blok Rokan dikuasai PT Chevron Pacific, salah satu perusahaan energi terbesar dunia asal Amerika Serikat.
"Sebagaimana yang kita ketahui Blok Rokan adanya di Provinsi Riau di 6 kabupaten, kota. Hari ini telah kembali kepada Bangsa Indonesia dikelola oleh Pertamina. Alhamdulillah pemerintah daerah melalui perusahaan daerah bersama-sama mengelola Blok Rokan," ujar dia.
Tak hanya sampai di situ, Jokowi juga dianggap berjasa karena telah menerbitkan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria dan Inpres No 8 Tahun 2018 menyangkut Penataan Kembali Perkebunan Kelapa Sawit. Perpres ini dinilai sangat berpihak kepada masyarakat Riau.
"Hampir 3.000.000 hektare kebun kelapa sawit di Riau boleh dikatakan masyarakat tidak memiliki kebun yang maksimal. Dengan kebijakan ini alhamdulillah mungkin ada lebih kurang 2.000.000 hektar yang bisa masyarakat adat bersama-sama dengan pengusaha setempat bisa mengelola hasil bumi ini," kata dia.
Lebih lanjut, Datuk Seri Syahril Abu Bakar mengatakan Jokowi telah membangun sejumlah infrastruktur di Riau. Di antaranya jalan tol. Datuk Seri Syahril Abu Bakar membantah pemberian gelar ini sebagai bentuk dukungan warga Riau terhadap Jokowi di Pilpres 2019.
"Tidak. Kami murni secara adat. Kami tak masuk ke ranah politik. Kami murni masyarakat adat melayu Riau ingin memberikan murni tanda ingatan kami karena kami sudah ditolong. Masyarakat adat sudah terbantu dengan kebijakan-kebijakan yang kita lihat sangat menguntungkan masyarakat adat," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dianugerahi Gelar Marambe Ambaralla Palunglaa Porodisa dari Talaud, Ini Artinya
Proses penganugerahan gelat itu diberikan saat Jokowi tiba di Bandara Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Baca SelengkapnyaLuhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Cek Panen Raya Padi di Sigi: Hasilnya Bagus, Bisa 6 Ton per Hektare
Menurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnya