Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beredar Rekaman Dugaan Permintaan Uang Keamanan Laga PSPS Riau

Beredar Rekaman Dugaan Permintaan Uang Keamanan Laga PSPS Riau Polresta Pekanbaru Dituding Minta Rp40 Juta, Pertandingan PSPS vs Kelantan FC Batal. ©2022 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Bukti rekaman suara dugaan permintaan uang keamanan oleh Polresta Pekanbaru ke manajemen sepakbola PSPS Riau beredar. Di mana manajemen PSPS Riau berbekal bukti rekaman suara, mengungkap adanya seorang diduga oknum Polresta Pekanbaru meminta uang keamanan.

Imbas dari permintaan uang keamanan, akhirnya laga uji coba PSPS Riau melawan Kelantan FC pada Selasa (12/7) lalu di Stadion Utama Riau batal. Sebab manajemen tidak sanggup mengucurkan dana sebesar itu.

Bukti rekaman berdurasi 3,49 menit yang beredar diterima merdeka.com Rabu (20/7). Dalam pertemuan ini terdengar adanya penyebutan nama eks General Manager PSPS Edward Riansyah alias Edu dan sejumlah pengurus.

Dalam rekaman itu juga ada anggota Polresta Pekanbaru yang mengikuti pertemuan bersama manajemen PSPS sebelum laga uji coba dimulai.

"Saya kalau tidak mikir Edu (Eks GM PSPS Riau), ni kita batal kegiatan ini. Gak usah jadi. Kira-kira gimana? Kita batalkan kegiatan gak usah jadi atau bagaimana?" ujar salah satu suara diduga anggota polisi yang meminta uang Rp40 juta dalam rekaman suara tersebut.

Selain itu, menurut eks General Manager PSPS Riau, Edward Riansyah saat konferensi pers di hadapan wartawan mengatakan tidak mengetahui permasalahan uang keamanan Rp40 juta tersebut.

Dalam rekaman suara sekaligus video pendek itu diketahui Edward Riansyah (Edu) berada di Polresta Pekanbaru.

"Pada posisi saat itu saya kondisi sangat benar-benar tidak mengetahui (uang keamanan Rp40 juta). Karena kondisi saat itu, saya berada di lapangan itu sendiri," kata Edu.

Bahkan dalam rekaman suara itu seorang diduga polisi tersebut seolah-olah memikirkan atau menimbang rasa segan sama Edu dirinya langsung melaporkan kepada pimpinan.

"Ini karena Pak Edu, saya langsung menghadap Pak Wakil Ketua biar kita di backup habis oleh pimpinan. Biar di backup habis," kata suara diduga polisi dalam rekaman itu.

Polresta Pekanbaru Bantah Minta Uang Pengamanan

Sementara itu Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Henky Poerwanto saat dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp Grup (WAG) terkait rekaman suara yang dibeberkan PSPS Riau mereka hanya bungkam tidak menjawab. Bahkan informasi yang beredar, pihak PSPS Riau akan membuat laporan ke kantor polisi guna menuntaskan permasalahan tersebut.

Namun Henky membantah tuduhan yang diunggah akun Instagram resmi @pspsriau. "Tidak ada seperti yang disebutkan dalam tulisan tersebut (postingan pernyataan PSPS Riau di akun IG)," kata Henky, Rabu (13/7).

Menurut Henky, manajemen PSPS Riau baru menjelaskan kegiatan pertandingan Selasa (12/7) pagi. Penjelasan itu diberikan setelah manajemen dipanggil.

"Mereka baru menjelaskan kegiatan pertandingan tadi pagi di Polresta kepada Kabagops. Itu pun setelah dipanggil Kabagops baru datang ke Polresta," kata Hengki.

Henky menyebutkan, terkait pengurusan izin pertandingan PSPS Riau melawan Kelantan FC seharusnya diurus manajemen PSPS Riau satu pekan sebelum pertandingan dimulai.

"Semestinya sesuai ketentuan dalam surat izinnya 7x24 jam sebelum pertandingan telah menjelaskan rencana kegiatan pertandingan tersebut, sehingga Polresta tidak terkesan didadak untuk kesiapan pengamanan," kata Henky.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
KPU RI Bakal Berikan Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Wafat Akibat Pemilu 2024

KPU RI Bakal Berikan Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Wafat Akibat Pemilu 2024

KPU RI akan menjalankan kewajiban dengan memberikan hak terhadap yang ditinggalkan

Baca Selengkapnya
Menang Telak Lawan Labura Hebat FC, Pelatih PSMS Medan Masih Belum Puas

Menang Telak Lawan Labura Hebat FC, Pelatih PSMS Medan Masih Belum Puas

PSMS Medan meraih kemenangan telak dengan skor 6-0 melawan Labura Hebat FC di laga pembuka Edy Rahmayadi Cup 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).

Baca Selengkapnya
Jangan Keliru, Gaji Petugas KPPS Rp1,2 Juta Dibayar untuk Satu Bulan Kerja

Jangan Keliru, Gaji Petugas KPPS Rp1,2 Juta Dibayar untuk Satu Bulan Kerja

Banyak asumsi muncul selama menjadi anggota KPPS upah yang diterima yaitu Rp36 juta dengan masa kerja 30 hari yaitu 25 Januari - 25 Februari.

Baca Selengkapnya
Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Hari Ini, Segini Besarannya

Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Hari Ini, Segini Besarannya

Pencairan kenaikan gaji PNS ini telah dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata.

Baca Selengkapnya
KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu

KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu

Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.

Baca Selengkapnya
Surat Suara Tertukar, 3 Kecamatan di Palembang Gelar PSL pada 24 Februari 2024

Surat Suara Tertukar, 3 Kecamatan di Palembang Gelar PSL pada 24 Februari 2024

Meski bekerja dua kali, KPPS tidak mendapatkan honor tambahan.

Baca Selengkapnya
KPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Hasil Suara Pemungutan Suara Ulang Kuala Lumpur

KPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Hasil Suara Pemungutan Suara Ulang Kuala Lumpur

Adapun jumlah suara sah sendiri sebanyak 12.074, jumlah suara tidak sah sebanyak 283.

Baca Selengkapnya