Beredar pesan singkat penolakan Hendropriyono jadi Wantimpres
Merdeka.com - Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono menjadi salah satu nama dari 9 anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang dikabarkan akan dilantik Presiden Jokowi pada hari Senin (19/1) besok. Namun, malam ini, beredar pesan singkat yang dibuat Hendropriyono, isinya menolak menjadi anggota Wantimpres.
Dalam pesan itu, Hendropriyono memaparkan empat alasan menolak diangkat menjadi anggota Wantimpres.
"Para prajurit TNI sahabat-sahabtku sejati! Terus terang jika saya ditawari oleh bapak Presiden untuk menjadi Ketua Wantim, say akan menolaknya. Demikian juga halnya jika Ibu Mega dan Bapak Surya Paloh, menyuruh saya menerima jika ada tawaran itu."
Dalam pesan singkat yang beredar Minggu (18/1) malam, Hendropriyono memaparkan alasannya: "1. Anak saya ada di pemerintahan, malah menantu saya ada di istana, karena jd Danpaspampres. Tidak elok sama sekali jika saya juga ada di sana.
"2. Saya sudah 3 kali duduk di Kabinet. Tidak baik bagi Indonesia yang 250 juta penduduknya ini. Seperti tidak ada org lain saja di RI, yang lebih layak daripada saya."
"3. Saya berjuang di kubu Jokowi-JK dulu, bukan karena saya ingin kedudukan. Tapi demi cita-cita RI menjadi lebih baik."
"4. Usia saya tahun ini sudah 70 thn. Dalam kehidupan prajurit kita berpendirian, bahwa orang yg bijak adalah yang tahu kapan dia harus berhenti. Karena itu saya mohon jgn ada lagi di antara kalian kawan-kawanku, yang menyesalkan jika saya tidak ada lagi dalam pemerintahan."
Saat coba dikonfirmasi melalui telepon, Hendropriyono tidak mengangkat dua nomor selulernya.
Selain Hendropriyono, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif telah menyatakan menolak menjadi anggota Wantimpres. Ada sembilan nama yang telah diminta Jokowi untuk menjadi Wantimpres. Mereka adalah Subagyo HS, Sidarta, Hendropriyono, Yusuf Kartanegara, Syafii Maarif, Hasyim Muzadi, Suharso Monoarfa, Rusdi Kirana, dan Jan Darmadi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Ketum ProJo soal Usukan Jokowi Jadi Pimpinan Besar Koalisi Prabowo-Gibran
Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Jokowi Resmi Lantik AHY Menteri ATR/BPN & Hadi Menko Polhukam
Presiden Jokowi resmi melantik Hadi Tjahjanto dan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi menteri di kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya