Beredar Pengakuan Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman, Berawal dari Open BO

Merdeka.com - Polisi menangkap pelaku mutilasi perempuan berinisial A (34). Warga Patehan, Kota Yogyakarta ini ditemukan tewas dalam kondisi tubuh terpotong di salah satu kamar wisma daerah Kaliurang, Kabupaten Sleman, Minggu (19/3) malam.
Penangkapan ini dilakukan polisi di rumah keluarganya di daerah Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (21/3). Saat itu, pelaku tidak melawan saat ditangkap polisi.
"Pelaku sudah ditangkap. Barusan saya dapat informasinya," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra.
Setali tiga uang, menyusul penangkapan HP, beredar video pengakuannya di media sosial. Sosok pria rambut gondrong keriting dalam video itu diduga kuat HP, pelaku mutilasi. Selain terlihat dari perawakannya, yang menguatkan adalah pengakuan pria tersebut terkait kasus mutilasi di Sleman.
Berdasarkan pengakuannya, ia melumpuhkan korban di bagian leher korban terlebih dahulu sebelum memulai mutilasi.
Berikut pengakuan lengkapnya:
Gimana kamu membunuhnya?
Aku gorok mas
Apanya dulu?
Ini apa lehernya
Pakai apa?
Bawa pisau
Pakai pisau. Pisau besar, cutter sama gunting? Pakai pisau yang besar itu?
Iya pisau besar itu
Terus habis itu diapain?
Terus habis itu dimutilasi itu di kamar mandi
Mutilasi di kamar mandi pakai pisau besar itu?
Iya pisau, cutter sama gunting
Terus darahnya?
Darahnya kan ngasih ke saluran itu, di kasur sudah saya lap sama yang di lantai
Sudah dielapin?
Iya
Kamu kenal sama cewek itu sejak kapan?
Sudah sekitar dua bulanan yang lalu
Pacaran apa sama korbannya?
Bukan. Open BO
Berarti ceweknya open BO?
Iya
Berapa kali kamu BO dia?
Dua kali
Yang kedua yang kamu bunuh ini?
Iya
Aplikasinya apa?
Jadi dua kali kamu BO, yang kedua kali ini kamu bunuh?
Iya
Terus motornya kamu Bawa?
Iya
Terus duitnya?
Duitnya di dompet ada Rp230.000
Kamu bawa kabur?
Iya
Terus dimana dompetnya?
Dompetnya masih di sana (TKP). Saya bawa dompet, yang Rp230 sama hp, kunci motor yang dari hotel, karcis parkir
Kamu lari dari hotel itu, terus kemana?
Saya berhenti di Degolan, Ngemplak. Terus nelepon ojek online.
Kamu bunuhnya jam berapa? Hari apa, membunuh jam berapa? Masuk (hotel) hari Sabtu?
Kalau masuk hotel sekitar jam dua kurang, siang. Terus saya jemput korbannya di UGM. Habis itu saya ke hotel lagi bareng sama korban
Jam berapa?
Jam setengah empat kurang
Oke, setelah masuk kamu apain?
Setelah masuk cuma ngobrol-ngobrol sebentar, habis itu langsung saya gorok
Kamu bunuh? Langsung?
(Ngangguk)
Di kamar mandi apa di kamar?Di kamar, di tempat tidur
Berarti semua kejadian ini sudah kamu rencanakan sebelumnya?
Sudah saya rencanakan dua hari sebelumnya
Dan kamu milih dia lagi untuk di BO, karena kamu pernah BO dia kan?
Karenanya itu dia (korban) mau dipanggil (open BO)
Terus tujuannya apa kamu mutilasi?
Untuk menghilangkan jejak
(mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Seorang Buruh di Bali Intip Siswi SD Mandi Berujung Percobaan Pemerkosaan
Polisi berhasil meringkus pelaku tidak lama setelah kejadian tersebut
Baca Selengkapnya

Jenderal Polisi Unjuk Kemampuan Banting Bintara, Bukan Pamer Ternyata Ada Pesan Menyentuh
Di lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca Selengkapnya

Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca Selengkapnya

Keji, 3 Pemuda di Serang Cekoki Siswi SMP dengan Miras Lalu 'Digilir' di Lapangan Bola & Bengkel
Korban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca Selengkapnya

Tangkap Tujuh Orang Pelaku Bentrok Ormas, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi
Polisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca Selengkapnya

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Sleman, Rebus Potongan Tubuh Korban untuk Hilangkan Jejak
Polisi memutilasi korban ke dalam beberapa bagian.
Baca Selengkapnya

10 Pelaku Tawuran di Palembang Direhabilitasi dan Seorang Lainnya Ditahan, Nangis Waktu Dijenguk Ibu
Polisi menangkap 11 remaja yang terlibat tawuran di Palembang. Seorang ditahan karena membawa senjata tajam, sedangkan 10 lainnya harus menjalani rehabilitasi.
Baca Selengkapnya