Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berebut limbah Freeport hingga separatisme jadi motif KKB teror Papua

Berebut limbah Freeport hingga separatisme jadi motif KKB teror Papua PT Freeport. ©Reuters

Merdeka.com - Kawasan Tembagapura, Papua memanas. Baku tembak antara aparat dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Sabinus Waker sejak Sabtu (21/10) lalu.

Akibat baku tembak, personel Brimob Briptu Berry Pratama meregang nyawa. Selain mendiang Briptu Berry, tujuh anggota Brimob Polda Papua lainnya menderita luka tembak.

Tidak sampai di situ. Kelompok tersebut juga menebar teror di tengah warga. Mereka nekat berpura-pura menjadi pembeli yang kemudian memerkosa si penjaga warung hingga membakar kios warga.

Yang terbaru, KKB menyandera ribuan warga sipil di kawasan Kimberly hingga Banti, Distrik Tembagapura, Papua. Padahal, lokasi tersebut hanya berjarak 300 meter dari Polsek tembagapura.

Kelompok itu nekat menjadikan warga sebagai tameng untuk menghindari serangan dari aparat.

Alhasil, warga dilarang beraktivitas bahkan untuk mencari bahan makanan saja tidak boleh.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian angkat bicara. Jenderal bintang empat ini mengakui jika KKB Sabinus Waker merupakan 'pemain lama' di Papua.

Motifnya ekonomi hingga menyerempet ke aksi separatisme. Beberapa di antara anggota KKB kerap bekerja sebagai pendulang emas, bergabung bersama warga lainnya.

Mereka mendulang emas di Kali Kabur, buangan dari Freeport.

"Memang ada beberapa kelompok bersenjata di sana. KKB kalau kami sebut, kelompok kriminal bersenjata. Sebenarnya kelompok lama ya. Pada saat saya Kapolda Papua juga, ada kelompok itu, tapi mereka bersama-sama dengan pendulang disana. Disitu kan di bawah Freeport ada kali kabur," ungkap Kapolri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/11).

Kapolri melanjutkan ada sekitar 8 hingga 10.000 pendulang liar yang terdiri dari warga lokal maupun pendatang. Namun, di antara pendulang tersebut disusupi kelompok bersenjata.

"Mereka (kelompok bersenjata) sebenarnya mendulang juga. Tapi kadang mereka melakukan kekerasan kepada pendulang liar ini. Memang ada permasalahan sosial ini karena bertahun tahun ribuan orang sudah mendulang di situ, di kali Kabur ini. Hasil limpahan dari Freeport namanya teling."

Namun, belakangan ini kelompok bersenjata yang juga berkerja sebagai pendulang tersebut menyerang polisi yang berjaga di Freeport.

"Anggota kami ada yang tertembak dan jadi korban. Oleh sebab itu, Pak Kapolda, Pak Pangdam berkoordinasi untuk melakukan langkah-langkah penegakan hukum dengan cara-cara yang soft, negosiasi, juga dengan mengedepankan tokoh agama dan adat termasuk langkah-langkah penegakan hukum. Termasuk juga saya dapat laporan dari Pak Kapolda Papua, Pak Asops juga sudah kesana, kekuatan pasukan dari Kalteng."

Medan yang sulit dan kerap dilanda cuaca ekstrim menjadi kendala petugas untuk meringkus KKB.

"Ini memang karena di sana medan agak sulit ya, karena pegunungan ya dan hutan. Modus yang paling sering dilakukan adalah, para pendulang ini dijadikan tameng. Jadi yang dikatakan penyanderaan itu adalah para pendulang yang kemudian dijadikan tameng. Sebenarnya enggak banyak kelompok ini, paling 20 atau 25 orang."

"Senjatanya lima sampai sepuluh pucuk. Mereka menggunakan metode hit and run. Kami dan TNI akan diperkuat dan dilakukan pengejaran di sana. Sambil juga soft aproach, negosiasi dilakukan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat di sana," tandasnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara

Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara

Menurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.

Baca Selengkapnya
Teror di Papua Diduga Dilakukan OPM: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Terluka

Teror di Papua Diduga Dilakukan OPM: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Terluka

Teror di Papua: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Luka Tembak

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar

Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar

Teror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB

Sepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB

Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Akibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter

Akibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter

Warga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.

Baca Selengkapnya
Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial

Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial

Sejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.

Baca Selengkapnya