Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berbagai modus pelaku pencabulan anak kecil, orang tua musti tahu

Berbagai modus pelaku pencabulan anak kecil, orang tua musti tahu Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus pencabulan di sejumlah daerah kini semakin marak. Tidak hanya wanita dewasa dan ABG yang menjadi korban, namun pelaku kini juga menyasar bocah.

Modus yang dipakai pelaku pun beragam, mulai dengan cara lembut hingga ancaman agar korban tak bercerita kepada orang tua.

Dan seringnya, akibat ancaman dari pelaku, korban tidak berani bercerita. Jika sudah demikian, maka tak jarang pelaku dengan leluasa akan melakukan kejadian serupa berulang kali.

Sebagai orang tua, sudah seharusnya menjaga sang buah hati. Perhatian dan pengawasan yang intensif, bisa menjadi salah satu upaya melindungi balita. Selebihnya, para orang tua harus mengetahui modus-modus yang sering dipakai pelaku.

Berikut modus-modus pelaku pencabulan terhadap balita. Orang tua harus mengetahuinya:

Modus mandi bareng

Modus ini dilakukan S alias D (30). Pelaku mengajak korban mandi di WC umum di Pasar Petarukan, Pemalang, Minggu (22/5). Dalam aksinya, pelaku melakukan pencabulan terhadap korban.Peristiwa itu terjadi ketika korban ikut ibunya yang menjadi buruh masak di sebuah hajatan wilayah setempat. Korban yang sedang bermain, tiba-tiba didatangi oleh S. Kemudian pelaku memangku dan mengajaknya mandi."Njo adus ben seger, mengko tuku es, (Ayo mandi biar segar, nanti beli es)," ajak pelaku, dikutip dari Humas Polres Pemalang, Rabu (25/5).S kemudian mengajak korban ke WC umum. Tapi lebih dulu Mawar dibelikan es. Di kamar mandi WC Umum, seluruh pakaian korban dilucuti lalu dimandikan. Saat memandikan itu, S mencabuli korban. Usai mencabuli dia juga meminta Mawar tak cerita kepada siapa pun."Ojo cerito-cerito! (Jangan cerita-cerita)," pintanya.Setelah itu, korban kembali ke ibunya. Dengan polosnya bercerita bahwa dia sudah mandi. Sontak saja sang ibu kaget dan bertanya mandi dengan siapa. "Mandi sama siapa?" tanya ibunya.Mawar langsung menunjuk pada pelaku, yang untungnya masih berada di seputar lokasi kejadian.Sang ibu marah-marah kepada pelaku lantaran memandikan anaknya tanpa seizinnya. Tidak berhenti sampai di situ. Naluri keibuan membuatnya memeriksa kondisi Mawar saat di rumah. Ternyata kemaluan korban lecet dan merah-merah.Dia bertanya kepada korban, akan tetapi diam seribu bahasa. Rupanya anak lugu itu teringat dengan ancaman pelaku.Sang ibu melaporkan perbuatan S ke Bayan dan akhirnya diserahkan Polsek Petarukan untuk diproses lebih lanjut. Akibat peristiwa itu korban mengalami trauma hingga bila ingat kejadian tersebut dan ketakutan melihat pelaku.Atas kejadian tersebut, pelaku dijerat pasal 82 UU No. 35 tahun 2014 tentang Kejahatan terhadap Perlindungan Anak/Cabul dengan ancaman hukuman paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar.

Dijanjikan uang

Modus ini dilakukan pelaku bernama Ramli Mustapa. Korban dua bocah berusia 6 tahun, warga Kelurahan Tomulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.Modus yang dilakukan pengemudi bentor ini dengan mengiming-ngimingi akan diberikan uang Rp 1.000. Uang tersebut bakal diberikan jika bocah polos itu tak buka mulut soal aksi kotornya."Di mana hal ini dilakukan dengan cara pelaku mengajak korban ke rumah pelaku, dengan iming-imingi akan diberi uang seribu rupiah agar tidak mberitahukan kejadian tersebut kepada orang lain," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Bagus Santoso, kepada wartawan, Selasa (24/5).Pelaku melakukan perbuatan kotor itu sekitar bulan Desember 2015. Kepada bocah-bocah tersebut Ramli mencabuli sebanyak tiga kali.Mengetahui anaknya diperlakukan senonoh oleh pelaku, orang tua korban segera melaporkan tindakan pencabulan ke Polres Gorontalo, Senin (23/5). Penyidik telah melakukan visum terhadap para korban dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi."Tim buser Polres Gorontalo kota sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujarnya.Bagus mengatakan, pasal yang dipersangkakan kepada pelaku yaitu pasal 81, 82 ayat 1 UU No 35 tentang perlindungan anak yunto pasal 64 KUHP."Dengan ancaman hukuman 15 tahun penajra," tutup Bagus.

Diberi permen

Modus ketiga ini dilakukan pelaku berinisial A yang berprofesi sebagai karyawan perkebunan kelapa sawit.Kejadian ini berawal dari kebiasaan pelaku membagikan permen kepada murid-murid TK yang mendatanginya. karena kebetulan gudang pupuk dan taman tempatnya bertugas dekat dengan TK yang terletak di Desa Pantai Harapan Kecamatan Cempaga Hulu, Kalimantan Tengah.Atas laporan orang tua korban, Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menangkap A."Saya sangat menyesal. Semua sudah terjadi dan saya pasrah akan dihukum seberat apapun," kata tersangka di depan penyidik Polres Kotim, Kamis (30/4/2015).Pria berusia 55 tahun yang sudah berkeluarga dan memiliki empat anak ini mengaku, sebelumnya tidak berniat melakukan perbuatan asusila tersebut.Tindakan menyimpang itu berawal ketika ada salah satu murid TK perempuan yang berdiri di sampingnya dan bermanja-manja. Saat itu timbul pikiran negatif sehingga akhirnya terjadi pelecehan seksual, bahkan korbannya hingga tiga orang bocah.Sudah tiga anak yang menjadi korban dalam kurun waktu Februari, Maret dan April. Kejadian ini terbongkar setelah salah seorang korban mengeluh sakit pada kelaminnya sehingga orang tua korban melapor dan akhirnya semuanya terungkap.

Diiming-imingi es krim

Modus pencabulan yang keempat ini pernah terjadi di Kabupaten Buleleng, Bali. Pelakunya remaja berusia 15 tahun. Sedangkan korban dua bocah, umur 5 tahun dan 8 tahun.Kasus ini terungkap saat orang tua salah satu korban menjerit saat buang air kecil. Setelah diperiksakan ke dokter, ternyata ditemukan adanya luka lecet."Pengakuan tersangka menyebut hanya tiga kali melakukan pencabulan di hari yang berbeda," kata Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Ketut Adnyana TJ, Senin (3/8/2015).

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Berbagai Kecerdasan yang Terdapat pada Anak, Penting untuk Terus Dikembangkan

Ketahui Berbagai Kecerdasan yang Terdapat pada Anak, Penting untuk Terus Dikembangkan

Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.

Baca Selengkapnya
Apakah Perbedaan Ciri-ciri Anak Laki-laki dan Perempuan pada Masa Kanak-kanak? Begini Penjelasannya

Apakah Perbedaan Ciri-ciri Anak Laki-laki dan Perempuan pada Masa Kanak-kanak? Begini Penjelasannya

Dengan mengenal ciri-ciri anak perempuan dan anak laki-laki, Anda bisa menyesuaikan pola pengasuhan yang mendukung tumbuh kembangnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Metode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba

Metode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba

Kemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.

Baca Selengkapnya
Penampilan Kece Uut Permatasari, Ibu Dua Anak yang Masih Seperti ABG

Penampilan Kece Uut Permatasari, Ibu Dua Anak yang Masih Seperti ABG

Di usianya yang kini genap 41 tahun dan telah dikaruniai dua orang anak, nampak tak banyak yang berubah dari penampilan Uut Permatasari.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua

8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua

Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.

Baca Selengkapnya
9 Cara Mendidik Buah Hati Agar Menjadi Anak yang Sabar

9 Cara Mendidik Buah Hati Agar Menjadi Anak yang Sabar

Temperamen seorang anak biasanya sudah mulai tampak sejak usia dini. Mendidik anak agar mampu bersabar bisa menjadi modal utama untuk di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil

8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil

Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.

Baca Selengkapnya