Beras plastik beredar, Mendagri imbau gubernur gencar sidak ke pasar
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menerbitkan surat edaran menyikapi peredaran beras yang mengandung plastik. Seperti diketahui, peredaran beras plastik yang bermula di Bekasi, sangat meresahkan masyarakat.
Tjahjo meminta seluruh pejabat daerah baik gubernur dan bupati/walikota di Indonesia untuk melakukan pengecekan terhadap peredaran beras plastik di pasar-pasar dan mencari sumber masuknya.
"Maraknya beras plastik yang beredar di masyarakat, kiranya saudara gubernur, bupati/walikota untuk melibatkan dinas/instansi terkait untuk melakukan pengecekan ke pasar-pasar untuk mencari sumber masuknya beras plastik yang dimaksud," kata Tjahjo dalam surat edarannya yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (21/5).
Bila ada yang terindikasi mencurigakan, dia berharap dilaporkan ke kepolisian. Tak hanya itu, dia juga berharap proses pengecekan di lapangan juga dikoordinasikan dengan Bulog.
"Gubernur, bupati/walikota agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyelesaikan permasalahan beras plastik, terutama berkaitan dengan dengan penyelundupan dan peredaran beras plastik yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat," tambahnya.
Seperti diketahui, kasus beras palsu yang bercampur plastik pertama kali diungkap konsumen di Bekasi. Pengakuannya diperkuat dengan beredarnya video di Youtube yang menayangkan proses pembuatan beras palsu tersebut.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi membenarkan jika telah beredar beras plastik di daerahnya. Hal itu telah dibuktikan dengan hasil uji laboratorium jika bahan dasar yang dipakai membuat beras tersebut biasa dipakai untuk industri, pembuatan pipa, kabel, dan lainnya.
"Mengandung senyawa plastik," kata Rahmat Effendi, Kamis (21/5).
Di lain pihak, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindag Kop) Kota Bekasi juga telah menindaklanjuti kasus dugaan adanya beras palsu berbahan plastik, dengan mengirimkan sampel ke perusahaan uji laboratorium swasta dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Kami sudah mengirim sampel ke Sucofindo, perusahaan uji lab swasta dan BPOM. Hasilnya baru ke luar besok," jelas Herbert Panjaitan, Kabid Perdagangan Disperindag Kota Bekasi ketika dihubungi merdeka.com, Rabu (20/5).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang di Jakbar Temukan Sekantong Plastik Berisi Peluru dan Granat
Seorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaPolisi Mulai Kirim Surat Tilang ke Pemudik yang Langgar Ganjil Genap di Tol
Pengiriman surat tilang akan dilakukan secara berkala.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Kembalikan Berkas Setebal 0,85 Meter Tersangka Firli Bahuri ke Kejati DKI
Ade Safri menjelaskan berkas yang dikembalikan kepada jaksa peneliti telah melengkapi sesuai dengan catatan petunjuk P19.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, Begini Solusi dari Pemerintah Urai Kemacetan Panjang di Pelabuhan Merak
Dalam mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca Selengkapnya