Bentrok TNI dan Polisi di Kupang, 4 Kendaraan Dibakar dan 3 Pos Pengamanan Dirusak

Merdeka.com - Kericuhan yang terjadi di GOR Oepoi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (19/4) malam, menyebabkan sejumlah kerugian material.
Tiga sepeda motor dibakar, satu mobil dirusak, satunya dibakar, tiga pos pam dan dua pos polisi juga ikut dirusak akibat kericuhan tersebut.
"Kerugian materialnya itu tiga motor dibakar dan dua mobil dirusak. Kemudian ada dua pos pengamanan di Kuanino dan satunya di Lai Lai Bes Kopan (LLBK) dirusak," kata Kapolda NTT, Irjen Johni Asadoma, Kamis (20/4).
Pos pengamanan Idulfitri maupun pos polisi yang dirusak oleh sekelompok oknum tersebut akan diperbaiki bersama TNI dan Polri.
"Nanti kita akan bangun kembali secara bersama-sama antara TNI dan Polri," ujar dia.
Johnny mengaku kesulitan mengidentifikasi oknum merusak fasilitas umum seperti mobil, motor, dan pos pengamanan.
"Videonya kurang jelas karena ada yang pakai helm dan hanya terlihat bagian belakangnya saja. Selain itu, gambarnya diambil dari jauh sehingga tidak jelas orangnya," kata dia.
Kronologi
Sebelumnya, sekelompok oknum anggota TNI yang belum diketahui satuannya menyerang sejumlah fasilitas milik Polri, Rabu (19/4) malam. Penyerangan ini diduga dipicu saat pertandingan futsal antara tim dari Polda NTT, dan tim P dan K Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang digelar di GOR Oepoi Kupang.
Kapolda NTT Irjen Pol Johnny Asadoma menjelaskan, usai kericuhan polisi langsung mengambil tindakan-tindakan pencegahan agar kejadian tersebut tidak meluas.
"Kami ingin menyampaikan informasi tadi malam ada kesalahpahaman atau bentrokan antara oknum anggota TNI dan Polri di lapangan, saat pertandingan final futsal di GOR Oepoi Kupang. Kami sudah laksanakan tindakan-tindakan pencegahan sejak tadi malam. Seluruh unsur-unsur pimpinan di Kupang langsung gelar rapat terbatas," kata Johnny saat menggelar konferensi pers Kamis (20/4).
Menurut Johnny, saat pertandingan futsal tersebut terjadi kesalahpahaman. Salah satu oknum anggota melompat ke dalam pinggir lapangan pertandingan dan terjadi bentrokan, antara oknum anggota Polri dan oknum anggota POM.
Kejadian itu tidak berhenti. POM yang saat itu bertanggungjawab terhadap pengamanan langsung meminta kepada panitia agar menghentikan pertandingan.
"Pertandingan yang baru dilaksanakan babak pertama langsung dihentikan, karena akan menimbulkan kekacauan. Mungkin gambar atau video-video kejadian di GOR telah tersebar, sehingga mungkin teman-teman TNI yang lain tidak tahu permasalahan itu datang, dan terjadi kesalahpahaman tersebut," jelas Johnny.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Temui Pelaku UMKM di Makassar, Sandiaga Uno Gandeng Anak Ganjar Pranowo
Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Sandiaga Salahuddin Uno mengampanyekan pasangan nomor urut tigadi Makassar. Putra Ganjar Pranowo, Muh Zinedine A
Baca Selengkapnya

Jenderal TNI Ungkap Penyebab Tentara AS & Vietnam Selatan Kalah Oleh Kekuatan Komunis
Vietnam Selatan dibantu tak kurang dari setengah juta pasukan AS dan segala persenjataannya. Tapi kenapa masih kalah?
Baca Selengkapnya

Kampanye di Kupang, Ganjar Janji Tinjau Ulang Regulasi yang Berpotensi Munculkan KKN
Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) adalah musuh bangsa ini.
Baca Selengkapnya

Strategi Demokrat Raih Suara di Jateng, SBY Minta Kader Tidak Bicara Muluk-Muluk
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Demokrat tidak boleh bicara muluk-muluk pada pemilih.
Baca Selengkapnya

Mahfud Ungkap Alasan Pemerintah Tidak Bubarkan Pesantren Al-Zaytun
Menkopolhukam Moch Mahfud Md, menyatakan pemerintah tidak akan membubarkan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya

Pelajar di Ciampea Bogor Tewas Disabet Celurit Gerombolan Siswa SMK
Seorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca Selengkapnya

Profil Mayjen Achiruddin, Jenderal Berdarah Kopassus Kini Jabat Danpaspampres
Profil Mayjen Achiruddin, Jenderal Berdarah Kopassus Kini Jabat Danpaspampres
Baca Selengkapnya

Ular Piton Seberat 30 Kilogram Gegerkan Warga Jatirasa Bekasi
Seekor ular piton besar muncul dan menggegerkan warga Jalan Krakatau, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya

Undangan Pernikahan Sudah Disebar, Calon Pengantin Wanita di Palembang Hilang
Duka mendalam dialami keluarga BS (53) karena anak gadisnya, JN (24) hilang. Padahal, perempuan itu bakal melangsungkan pernikahan Minggu (3/11) ini.
Baca Selengkapnya

Guru Ngaji Curhat Honor Cuma Rp250 Ribu per Bulan, Mahfud Janji Naikkan Setara UMR
Calon Wakil Presiden RI nomor urut 3, Moch Mahfud Md berjanji meningkatkan kesejahteraan guru agama, ustaz dan guru ngaji jika terpilih sebagai Wakil Presiden.
Baca Selengkapnya

Simpatisan PPP DIY Deklarasi Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024
Sejumlah laskar simpatisan PPP DIY mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya

Pecah Bintang, Kolonel Faisol Izuddin Perisai Hidup Jokowi Jadi Jenderal TNI Termuda
Faisol Izuddin Karimi lahir 22 April 1977 berasal dari kecabangan Infanteri.
Baca Selengkapnya