Bentrok di Kampar, 18 warga jadi tersangka
Merdeka.com - Bentrok berdarah terjadi di Desa Sinama Nenek Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Warga setempat yang didampingi organisasi masyarakat (Ormas) dari Pagar Negeri Bumi Riau (PNBR), bentrok dengan karyawan PTPN V Kampar. Kini Polda Riau sudah tetapkan 18 warga sebagai tersangka. Sedangkan pihak perusahaan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Tangkapan yang diserahkan ke Ditrektorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, 38 orang, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, maka yang ditetapkan sebagai tersangka sebanyak 18 orang dengan pasal 170 (penyerangan yang dilakukan secara) bersama-sama. Semuanya dari pihak warga, pihak perusahaan masih diselidiki," ungkap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com, Selasa malam (22/10).
Sedangkan untuk tersangka Tengku Miko Sofyan, sambung Guntur, dapat dikenakan pasal 160 KUHP (menghasut orang lain untuk melakukan tindak pidana) dan UU Darurat nomor 12/1957 atas kepemilikan Senjata api jenis airsoft gun dengan 5 butir peluru tajam kaliber 22 mm.
"Ke-18 tersangka akan dilakukan penahanan mulai malam ini Selasa, (22/10), sedangkan 20 orang lainnya masih diperiksa sebagi saksi, dan dikenakan wajib lapor," ungkap Guntur lagi.
Guntur menambahkan, Barang Bukti yang berhasil disita polisi berupa, 32 botol bom molotov aktif, 4 bilah parang, 1 keris, 4 pisau, 1 senapan angin, video/dokumen dari Reserse Polres Kampar, 1 unit mobil jenis mitsubishi strada double cabin, 2 kantong plastik batu yang diamankan dari Tempat Kejadian Perkara pada saat aksi, menjadi alat bukti pasal 170 KUHP.
"Data yang saya terima, masih 16 nama tersangka, dua nama lagi akan menyusul kami informasikan, yaitu dengan inisial, DH, E R, YE,AR, SR,SFR, MS,NZ,RP,TMS (penggerak/merekrut massa),RF,GH,RW,ST,AB,AW,FB, "tandas Guntur.
Pada Senin lalu (21/10), ratusan warga yang datang bersama ormas tersebut menggelar demonstrasi di kantor PTPN V di Tapung Hulu yang berakhir dengan bentrokan. Penyebab bentrok dipicu sengketa lahan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran
Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.
Baca SelengkapnyaRatusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini
Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaSatu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaTKN Ingin Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran: Bakal Ada Tiga Manfaat untuk Masyarakat
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menginginkan agar pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua menang satu putaran pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya