Bentrok dengan warga, TNI AU diminta tarik pasukan dari Polonia
Merdeka.com - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengecam tindakan TNI Angkatan Udara yang melakukan pemukulan terhadap warga dan jurnalis di Jalan SMA N 2 Polonia, Medan, Sumatera Utara. Kepala Divisi Advokasi Ekonomi Sosial KontraS, Ananto Setiawan mengatakan anggota TNI AU kerapkali melakukan intimidasi dan membakar posko warga di sekitar Center Bisnis Distrik (CBD) Polonia.
"Kami mendesak Kepala Staf Angkatan Udara untuk segera menarik seluruh anggota TNI AU yang berada di Kecamatan Sari Rejo, Polonia, Medan serta menjamin berhentinya bentuk-bentuk kekerasan yang selama ini dialami oleh warga Sari Rejo," kata Ananto di Kantor KontraS, Jakarta, Selasa (16/8).
Menurutnya, lahan sengketa seluas 260 hektar di Kelurahan Sari Rejo, Medan merupakan kepemilikan warga karena surat sudah dikeluarkan Kementerian Badan Pertanahan Nasional. Namun, pihak TNI AU mengklaim lahan tersebut direncanakan dibangun rumah susun sewa bagi Kosekhanudnas III dan Wing III Paskhas TNI AU.
"Kementerian Pertanahan untuk segera mengambil alih kasus sengketa lahan antara warga Lanud Suwondo Medan guna mencari skema penyelesaian sengketa lahan secara berkeadilan dan menghormati prinsip-prinsip hak asasi manusia," kata dia.
Dia juga meminta Pemerintah Daerah Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk segera menyelesaikan sengketa lahan secara damai. Selain itu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang segera mendata ulang terhadap lahan sengketa tersebut.
"Presiden Jokowi segera melaksanakan reforma agraria yang sudah menjadi amanat dalam UUD 1945, UUPA nomor 5 tahun 1960, Tap MPR No.IX/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan UU no 11/2015 tentang Kovenan Ekosob," jelas dia.
Seperti diberitakan, aparat TNI AU memukuli, menyeret serta menginjak 2 wartawan, Andri Syafrin Purba dari MNC TV, dan Array A Argus dari Harian Tribun Medan, saat mereka meliput aksi represif mereka saat demonstrasi di Kelurahan Sari Rejo Polonia, Senin (15/8) sore. Selain keduanya, 8 warga juga terluka. Lima di antaranya mengalami luka tembak.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaAktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaTNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tangguhkan Penahanan Istri Anggota TNI yang Viralkan Perselingkuhan Suaminya
Kepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBuntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaCurhat Prajurit TNI Adiknya 6 Kali Gagal jadi Polisi, Kapolri 'Persiapkan Biar Enggak Bikin Malu'
Curhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaTKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran
Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.
Baca Selengkapnya