Bentrok dengan PKL, 6 anggota Satpol PP Kota Malang terluka
Merdeka.com - âªSekitar 6 orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang mengalami luka-luka setelah mendapat perlawanan dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Pasar Besar. Para pedagang melempari tiga truk Satpol PP yang terjebak di tengah kerumunan massa.â¬
Semua anggota tercerai-berai dan bisa terbebas dari kepungan setelah ada kesempatan kabur. Akibat kejadian itu, enam orang yang terluka langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk menjalani perawatan.
"Kami menyita delapan gerobak, kemudian berhasil diturunkan paksa oleh pedagang. Kami tidak melakukan perlawanan," kata Kasi Kerja sama Bidang Trantib Satpol PP, Jose Belo kepada wartawan, Selasa (30/6) dini hari.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Satpol PP melakukan razia lanjutan di sekitar Pasar Besar. Ada dua tim dengan personel sekitar 35 orang di mana Tim 2 beranggotakan 20 orang anggota Satpol PP dan Tim satu beranggota 15 orang anggota TNI.
Tim 2 dihadang ratusan pedagang yang marah karena gerobaknya disita.⬠âªPara pedagang melempari tiga truk yang terjebak di tengah kerumunan.⬠Mereka memaksa menurunkan gerobak dari truk.
"Kita dilempari batu dan kayu, kami hanya sembunyi di dalam truk. Dua truk pecah bagian kaca depan," katanya.â¬
Tim 2 bisa lolos setelah mendapat bantuan tim lain yang langsung mengevakuasi. Para anggota TNI yang melakukan evakuasi juga menjadi sasaran umpatan para pedagang.â¬
Sebelumnya, Senin (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB juga dilakukan operasi di sekitar Alun-Alun. Para PKL melakukan perlawanan dengan saling tarik gerobak dan barang dagangan. Satu orang pingsan dalam kejadian tersebut, sejumlah perempuan histeris.
Sementara itu, Kapolresta Malang AKBP Singgamata akan menindaklanjuti peristiwa tersebut. Pihaknya menyayangkan dengan kejadian tersebut, apalagi dalam suasana Ramadan.
"Saya tidak ingin insiden ini meluas hingga banyak korban, apalagi ini di bulan Ramadhan. Saya ingin menetralisir keadaan," katanya.
Hingga sekarang masih dilakukan penyelidikan. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Pihaknya meminta penertiban PKL ini tidak dipolitisi dan pedagang harus bisa berdagang di tempatnya sesuai ketentuan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaSatpol PP Dukung Gibran, TKN: Pertanda Dicintai Rakyat
Terlepas dari melanggar aturan, tanda dukungan itu menjadi bukti Prabowo-Gibran dicintai masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satpol PP Yogyakarta Tertibkan Pengamen yang Langgar Aturan, Sehari Ngamen Dapat Rp510 Ribu
Saat diamankan, pengamen tersebut membawa uang yang cukup banyak
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Satpol PP Garut Dukung Gibran: Tak Langgar Etik, Mereka Bukan ASN
Moeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBelasan Satpol PP Garut Dukung Gibran Langgar Aturan Pemilu Tak Bisa Disanksi, Begini Penjelasan Bawaslu
Keputusan itu diambil setelah dilakukan rapat pleno yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut.
Baca SelengkapnyaSatpol PP di Garut Deklarasi Dukung Gibran, Mahfud: Tidak Boleh Langgar Etik, Itu Norak
Mahfud mengatakan, Satpol PP diangkat untuk melayani masyarakat dan membantu pemerintah.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Markas Polda Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal saat Sahur
Di sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca Selengkapnya