Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bentrok 2 kelompok di Timika dipicu rebutan penumpang antar ojek

Bentrok 2 kelompok di Timika dipicu rebutan penumpang antar ojek Ilustrasi Bentrokan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Bentrok antarwarga terjadi di Kota Timika, Selasa (1/3) hingga Rabu (2/3). Penyebabnya karena sejumlah tukang ojek di sana berebut penumpang. Situasi keamanan di Kota Timika sempat tegang.

"Bentrok kedua kelompok warga itu bermula dari masalah sepele antar tukang ojek, soal perebutan penumpang," kata Kapolres Timika AKBP Yustanto Mudjiharso kepada Antara, Kamis (3/3).

Dia mengingatkan semua pihak untuk menahan diri dan tidak terpengaruh dengan berbagai isu yang sengaja disebarkan oleh provokator untuk memecah-belah masyarakat Mimika.

"Kalau masih ada pihak-pihak yang memprovokasi masyarakat, kami akan lakukan upaya paksa. Para tokoh masyarakat Kei dan KKJB (Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu) sudah sepakat untuk mengendalikan massanya masing-masing," tegas Yustanto.

Hingga kini aparat Polri dibantu TNI masih disiagakan di beberapa titik di Kota Timika seperti di belakang Kantor PT Pos Indonesia Kelurahan Kwamki.

Informasi yang dihimpun, gara-gara bentrok tersebut, massa salah satu kelompok sempat menyerang permukiman warga di sekitar Jalan KH Dewantara dan belakang kompleks pasar lama Kelurahan Koperapoka.

Aksi penyerangan dipicu oleh adanya isu menyebar bahwa korban penganiayaan, Bosco Helyanan (28) sudah meninggal di RSUD Mimika. Pelaku penganiayaan Bosco Helyanan sudah diamankan oleh Polsek Mimika Baru.

"Pemicu kejadian karena ada isu yang menyebutkan bahwa kelompok Madura mau menyerang kelompok Kei. Ada lagi isu bahwa korban sudah meninggal di RSUD Mimika. Itu yang memicu massa kelompok Kei ingin melakukan pembalasan. Ternyata semua itu tidak benar," jelas Yustanto.

Atas peristiwa bentrok itu, delapan warga dari kelompok penyerang diamankan oleh aparat kepolisian. Mereka dijerat pidana sebagaimana diatur dalam UU Darurat Nomor 12 tahun 1951, yakni membawa senjata tajam di depan umum, menghasut massa untuk melakukan tindak pidana.

Polisi akan menangkap dan memproses warga yang membawa senjata tajam di depan umum. "Saya ingatkan kepada siapa pun yang membawa senjata tajam lalu masuk ke jalan umum, akan kami tangkap dan proses. Kita harapkan masyarakat tidak ada lagi yang membuat aksi-aksi yang memicu kontroversi dan konflik," ujar Yustanto. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara
Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara

Tawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.

Baca Selengkapnya
Dipicu Ajakan Hubungan Sejenis, Driver Ojol di Makassar Hajar Seorang Pemuda
Dipicu Ajakan Hubungan Sejenis, Driver Ojol di Makassar Hajar Seorang Pemuda

Pria berjaket kuning ini duduk di atas punggung pemuda yang tengah terbaring. Sontak, bapak tersebut meninju pemuda dari belakang.

Baca Selengkapnya
Dua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda
Dua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda

Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.

Baca Selengkapnya
Pernyataan Lengkap Polisi Terkait Bentrok Dua Ormas di Bitung Sulut
Pernyataan Lengkap Polisi Terkait Bentrok Dua Ormas di Bitung Sulut

Polisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.

Baca Selengkapnya
Beredar di Sosmed, Pengemudi Taksi dan Sopir Mobil Pelat Dinas Cek-Cok di Semanggi
Beredar di Sosmed, Pengemudi Taksi dan Sopir Mobil Pelat Dinas Cek-Cok di Semanggi

ejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Ojol di Patung Kuda Monas, Ada Massa Lempar Petasan ke Polisi
Situasi Terkini Demo Ojol di Patung Kuda Monas, Ada Massa Lempar Petasan ke Polisi

Peristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
Tangkap Tujuh Orang Pelaku Bentrok Ormas, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi
Tangkap Tujuh Orang Pelaku Bentrok Ormas, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi

Polisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.

Baca Selengkapnya
Potret Ricuh Dua Kelompok Bentrok di Jalan KSU Sukmajaya Depok
Potret Ricuh Dua Kelompok Bentrok di Jalan KSU Sukmajaya Depok

Wakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Duduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan

Duduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan

Baca Selengkapnya
Viral Video 2 Ojol Adu Jotos di Jalanan Pasar Minggu, Ini Penjelasan Polisi
Viral Video 2 Ojol Adu Jotos di Jalanan Pasar Minggu, Ini Penjelasan Polisi

Terdengar pula suara di video menyebut perkelahian dua driver ojol itu menyebabkan kemacetan.

Baca Selengkapnya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Ormas di Jl TB Simatupang, Dipicu Penikaman hingga Balas Dendam
Bentrokan Ormas di Jl TB Simatupang, Dipicu Penikaman hingga Balas Dendam

Petugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.

Baca Selengkapnya