Benarkah Anggito Abimanyu menjiplak?
Merdeka.com - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu dituding menjiplak karya orang lain. Hal ini terkait tulisan Opini yang ditulis Anggito dalam harian Kompas pada Senin 10 Februari lalu.
Anggito dinilai telah menjiplak karya Hatbonar Sinaga yang sebenarnya juga pernah dimuat di Kompas pada tahun 2006 lalu. Benarkah?
Kasus dugaan penjiplakan ini ramai dibicarakan di dunia maya dan blog-blog. Mereka menggunjingkan kasus penjiplakan ini dan menyayangkan jika seorang Anggito Anggito benar melakukannya.
-
Apa karya tulis Djamaluddin Adinegoro yang populer? Setelah malang melintang di dunia jurnalistik, Djamaluddin akhirnya melahirkan karya tulisnya ke dalam sebuah novel berjudul Adinegoro yang sangat populer di masanya.
-
Siapa penulis Naskah Amanat Galunggung? Naskah tersebut secara utuh menuliskan pesan Raja Kerajaan Galuh yang berkuasa sampai ke wilayah Garut bernama Rakeyan Darmasika.
-
Siapa yang dilaporkan Atta Halilintar? Laporan tersebut terkait pencemaran nama baik dan kejahatan informasi yang mencantumkan satu akun media sosial TikTok. 'Terlapor nantilah, kalau ini jelas kita cari orangnya, akun tiktoknya kita lihat siapa yang bikin,' ujar AKP Nurma, seperti dilansir dari Antara.
-
Apa karya Aming Aminoedhin? Ia menggagas acara baca puisi bertajuk Perang Irak dan pentas seni kemanusiaan bertajuk Duka Atjeh Duka Bersama di Taman Budaya Jawa Timur.
-
Apa isi laporan Atta Halilintar? Kepolisian menerima laporan dari YouTuber Atta Halilintar terkait berita bohong (hoaks) perceraian dan nikah siri dengan YouTuber Ria Ricis atau inisial RR pada Rabu (4/9) malam.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro menerima gelar "Perintis Press Indonesia"? Pada 1974 Adinegoro dianugerahi gelar Perintis Press Indonesia.
Dalam kolom Opini Kompas Senin 10 Februari lalu, Anggito menulis Opini yang diberi judul 'Gagasan Asuransi Bencana' Anggito menulis sebagai Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Dalam Opininya, Anggito mengangkat rencana Menteri Keuangan Chatib Basri mewacanakan kembali perlunya asuransi bencana alam. Di empat paragraf pertama tidak ada masalah dalam Opini tersebut.
Dugaan penjiplakan baru kentara di paragraf kelima yang diberi judul 'Bencana dan regulasi bencana'. Di Bab ini lah yang kemudian kontroversi.
Di bab tersebut, Anggito menuliskan, "Dalam The 100 Greatest Disasters of All Time karya Stephen J Spignesi, dua bencana di Indonesia berada di peringkat ke-22 dan ke-30. Pertama, letusan Gunung Tambora di Sumbawa (1815) yang merenggut 150.000 jiwa dan menurunkan suhu bumi. Kedua, letusan Gunung Krakatau (1883) yang menelan 36.000 nyawa. Jika buku itu disusun setelah tsunami Aceh, bencana yang merenggut nyawa sekitar 300.000 jiwa itu akan bertengger di posisi ke-18,"
Hal ini hampir persis dengan apa yang pernah di tulis oleh Hatbonar Sinaga di Kompas, 21 Juli 2006 lalu. Di paragraf awalnya, Hatbonar menuliskan:
"Dalam buku The 100 Greatest Disasters of All Time karya Stephen J Spignesi, dua bencana di Indonesia masuk peringkat ke-22 dan 30. Letusan Gunung Tambora di Sumbawa tahun 1815 merenggut 150.000 jiwa dan menurunkan suhu Bumi. Adapun letusan Gunung Krakatau tahun 1883 menelan 36.000 nyawa. Jika buku tersebut disusun setelah tsunami Aceh, bencana yang merenggut nyawa sekitar 300.000 jiwa itu akan bertengger di posisi 18."
Begitu juga seterusnya. Banyak kalimat yang persis di Opini Hatbonar ada di Opini Anggito pada Senin kemarin. Indikasi bahwa Anggito melakukan penjiplakan pun merebak.
Bahkan bisa dibandingkan antara tulisan Anggito di http://budisansblog.blogspot.co.uk/2014/02/gagasan-asuransi-bencana.html?m=1 dengan tulisan Hatbonar di blog http://www.munawarkasan.com/index.php/artikel-asuransi/43-menggagas-asuransi-bencana yang ditulis Juli 2006 lalu.
Namun terkait dugaan penjiplakan ini Abimanyu belum memberikan konfirmasi. Telepon merdeka.com pun belum direspon oleh Abimanyu.
(mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baliho bergambar Ganjar terpaksa diturunkan karena dipasang tanpa izin.
Baca Selengkapnya"Kasusnya saat ini ditangani oleh Polres Metro Jaksel yang masih dalam tahap pendalaman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade
Baca SelengkapnyaArdian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi.
Baca Selengkapnya"Setiap Mas Ganjar datang lalu ada yang ngintili. Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili."
Baca SelengkapnyaIrwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKetua Departemen hukum dan legal Rabithah Alawiyah, Ahmad Ramzy Ba'abud menjelaskan alasan melaporkan JMW
Baca SelengkapnyaButet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaKubu suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawahardana menilai kasus penggelapan dana Rp6,9 m bisa dibicarakan sebelum bercerai dengan mantan istri.
Baca SelengkapnyaSempat viral patung Bung Karno di Banyuasin yang tembem dan gempal. Kini sudah berubah bentuk berkat pemahat ini.
Baca Selengkapnyakasus dugaan penggelapan yang menyasar Suami BCL telah naik tahap penyidikan.
Baca Selengkapnya