Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benarkah Anggito Abimanyu menjiplak?

Benarkah Anggito Abimanyu menjiplak? anggito abimanyu. ©2012 Merdeka.com/fajar embun

Merdeka.com - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu dituding menjiplak karya orang lain. Hal ini terkait tulisan Opini yang ditulis Anggito dalam harian Kompas pada Senin 10 Februari lalu.

Anggito dinilai telah menjiplak karya Hatbonar Sinaga yang sebenarnya juga pernah dimuat di Kompas pada tahun 2006 lalu. Benarkah?

Kasus dugaan penjiplakan ini ramai dibicarakan di dunia maya dan blog-blog. Mereka menggunjingkan kasus penjiplakan ini dan menyayangkan jika seorang Anggito Anggito benar melakukannya.

Dalam kolom Opini Kompas Senin 10 Februari lalu, Anggito menulis Opini yang diberi judul 'Gagasan Asuransi Bencana' Anggito menulis sebagai Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Dalam Opininya, Anggito mengangkat rencana Menteri Keuangan Chatib Basri mewacanakan kembali perlunya asuransi bencana alam. Di empat paragraf pertama tidak ada masalah dalam Opini tersebut.

Dugaan penjiplakan baru kentara di paragraf kelima yang diberi judul 'Bencana dan regulasi bencana'. Di Bab ini lah yang kemudian kontroversi.

Di bab tersebut, Anggito menuliskan, "Dalam The 100 Greatest Disasters of All Time karya Stephen J Spignesi, dua bencana di Indonesia berada di peringkat ke-22 dan ke-30. Pertama, letusan Gunung Tambora di Sumbawa (1815) yang merenggut 150.000 jiwa dan menurunkan suhu bumi. Kedua, letusan Gunung Krakatau (1883) yang menelan 36.000 nyawa. Jika buku itu disusun setelah tsunami Aceh, bencana yang merenggut nyawa sekitar 300.000 jiwa itu akan bertengger di posisi ke-18,"

Hal ini hampir persis dengan apa yang pernah di tulis oleh Hatbonar Sinaga di Kompas, 21 Juli 2006 lalu. Di paragraf awalnya, Hatbonar menuliskan:

"Dalam buku The 100 Greatest Disasters of All Time karya Stephen J Spignesi, dua bencana di Indonesia masuk peringkat ke-22 dan 30. Letusan Gunung Tambora di Sumbawa tahun 1815 merenggut 150.000 jiwa dan menurunkan suhu Bumi. Adapun letusan Gunung Krakatau tahun 1883 menelan 36.000 nyawa. Jika buku tersebut disusun setelah tsunami Aceh, bencana yang merenggut nyawa sekitar 300.000 jiwa itu akan bertengger di posisi 18."

Begitu juga seterusnya. Banyak kalimat yang persis di Opini Hatbonar ada di Opini Anggito pada Senin kemarin. Indikasi bahwa Anggito melakukan penjiplakan pun merebak.

Bahkan bisa dibandingkan antara tulisan Anggito di http://budisansblog.blogspot.co.uk/2014/02/gagasan-asuransi-bencana.html?m=1 dengan tulisan Hatbonar di blog http://www.munawarkasan.com/index.php/artikel-asuransi/43-menggagas-asuransi-bencana yang ditulis Juli 2006 lalu.

Namun terkait dugaan penjiplakan ini Abimanyu belum memberikan konfirmasi. Telepon merdeka.com pun belum direspon oleh Abimanyu.

 

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasang Tanpa Izin, Baliho Ganjar Pranowo di Kupang Dicopot Pemilik Lahan
Pasang Tanpa Izin, Baliho Ganjar Pranowo di Kupang Dicopot Pemilik Lahan

Baliho bergambar Ganjar terpaksa diturunkan karena dipasang tanpa izin.

Baca Selengkapnya
Alasan Polda Metro Limpahkan Laporan Suami BCL Tiko Aryawardhana ke Polres Metro Jaksel
Alasan Polda Metro Limpahkan Laporan Suami BCL Tiko Aryawardhana ke Polres Metro Jaksel

"Kasusnya saat ini ditangani oleh Polres Metro Jaksel yang masih dalam tahap pendalaman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade

Baca Selengkapnya
Ketua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Pemuda di Kalideres Jualan Sertifikat Habib Palsu
Ketua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Pemuda di Kalideres Jualan Sertifikat Habib Palsu

Ardian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Sindiran Butet: Setiap Ganjar Datang, Lalu Ada yang Ngintili
Sindiran Butet: Setiap Ganjar Datang, Lalu Ada yang Ngintili

"Setiap Mas Ganjar datang lalu ada yang ngintili. Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili."

Baca Selengkapnya
Nama Menpora Dito Ariotedjo Kembali Disebut Saksi Mahkota Sidang Korupsi BTS Kominfo
Nama Menpora Dito Ariotedjo Kembali Disebut Saksi Mahkota Sidang Korupsi BTS Kominfo

Irwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.

Baca Selengkapnya
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan

Salah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.

Baca Selengkapnya
Heboh Istri Laporkan Suaminya Prajurit TNI Selingkuh Malah Ditangkap, Polisi Ungkap Faktanya
Heboh Istri Laporkan Suaminya Prajurit TNI Selingkuh Malah Ditangkap, Polisi Ungkap Faktanya

Wanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Rabithah Alawiyah Blak-blakan Bicara soal Kasus Sertifikat Habib Palsu, Ini Awal Mulanya
Rabithah Alawiyah Blak-blakan Bicara soal Kasus Sertifikat Habib Palsu, Ini Awal Mulanya

Ketua Departemen hukum dan legal Rabithah Alawiyah, Ahmad Ramzy Ba'abud menjelaskan alasan melaporkan JMW

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke Polisi Gara-Gara Pantun Sindir Jokowi, Begini Reaksi Butet Kartaredjasa
Dilaporkan ke Polisi Gara-Gara Pantun Sindir Jokowi, Begini Reaksi Butet Kartaredjasa

Butet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Suami BCL Tiko Aryawahardana: Mungkin Mantan Istri Belum Bisa Move On
Kuasa Hukum Suami BCL Tiko Aryawahardana: Mungkin Mantan Istri Belum Bisa Move On

Kubu suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawahardana menilai kasus penggelapan dana Rp6,9 m bisa dibicarakan sebelum bercerai dengan mantan istri.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral, Ini Sosok di Balik Patung Bung Karno yang Kini Bentuknya Berubah
Sempat Viral, Ini Sosok di Balik Patung Bung Karno yang Kini Bentuknya Berubah

Sempat viral patung Bung Karno di Banyuasin yang tembem dan gempal. Kini sudah berubah bentuk berkat pemahat ini.

Baca Selengkapnya
Suami BCL Dilaporkan Dugaan Penggelapan Dana Rp6,9 M, Polisi: Sudah Naik Penyidikan
Suami BCL Dilaporkan Dugaan Penggelapan Dana Rp6,9 M, Polisi: Sudah Naik Penyidikan

kasus dugaan penggelapan yang menyasar Suami BCL telah naik tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya