BEM Unsri Minta Pelaku Pelecehan Seksual di Kampus Dipecat
Merdeka.com - Tiga mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang melaporkan dosen dan staf kampus ke polisi terkait dugaan pelecehan seksual. Salah seorang terduga pelaku menjabat ketua jurusan yang dikabarkan sudah dicopot dari jabatannya.
Presiden Mahasiswa Unsri Palembang Dwiki Sandy mengaku sudah menerima informasi terkait pencopotan dosen pembimbing yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi berinisial DR dua bulan lalu. Namun, menurutnya, sanksi itu dinilai masih sangat ringan dibanding pelanggarannya dan keputusannya tidak melibatkan BEM.
Dwiki meminta agar pelaku dihukum berat, termasuk dipecat. "Kami sangat menyayangkan sanksi hanya dicopot dari jabatan, karena menurut kami itu terlalu ringan. Seharusnya Unsri juga mencopot dari pekerjaannya sebagai dosen," ungkap Dwiki, Rabu (1/12).
Dia menjelaskan, korban merasa tak puas sehingga melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. Korban meminta kepolisian menjerat pelaku sesuai perundang-undangan dan setimpal dengan perbuatannya.
"Harus dihukum seberat-beratnya biar sepadan dan yang lain kapok," tegasnya.
Dia menegaskan, BEM Unsri akan memperjuangkan keadilan dan siap mendampingi mahasiswi lain yang menjadi korban pelecehan seksual. Bisa saja kejadian serupa kerap terjadi namun korban enggan melapor dengan berbagai alasan.
"Kami siap mendampingi korban yang lain yang mengalami nasib serupa, kita cari keadilan," pungkasnya. Diketahui, dosen inisial A dicopot dari jabatannya sebagai ketua jurusan setelah mengakui tuduhannya dalam pemeriksaan tim internal Unsri. Pencopotan dilakukan rektorat berdasarkan koordinasi dengan ahli hukum di Fakultas Hukum.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ETH telah mengklarifikasi kepada penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan pelecehan seksual terhadapnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaAde Ary menambahkan alasan penundaan karena di hari yang sama sudah terjadwal ada agenda atau kegiatan yang lain di kampus.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menerangkan, korban RZ telah dimintai keterangan sebagai saksi bersamaan dengan tujuh orang lainnya.
Baca SelengkapnyaPihak Kampus menduga, sebelum ke Satgas sudah ada proses di BEM.
Baca SelengkapnyaRektor Univ. Pancasila diduga terjerat kasus pelecehan seksual
Baca Selengkapnya