Belum Ada Warga Terjangkit Corona, Pemprov Kaltim Berlakukan Local Lockdown
Merdeka.com - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengunci sementara aktivitas rutin warga atau local lockdown. Hal itu akan diberlakukan selama dua pekan terhitung dari Senin (16/3) kemarin.
"Kami memutuskan situasi yang disebut local lockdown," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di Balikpapan, Senin (16/3).
Hadi mengatakan, kebijakan local lockdown memperoleh dukungan seluruh kota/kabupaten di Kaltim. Unsur TNI dan Polri di Kaltim pun mendukung sepenuhnya keputusan pemerintah daerah ini.
"Pangdam VI Mulawarman, Kapolda Kaltim, Wali Kota Balikpapan, Wali Kota Bontang, Bupati PPU (Penajam Paser Utara) dan jajaran terkait, kita sudah menyepakati keputusan ini," paparnya.
Pemprov Kaltim meminta masyarakat efisien dalam beraktivitas di luar rumah. Aktivitas dimaksud berupa kegiatan belajar mengajar sekolah, kampus, pusat perbelanjaan, ibadah dan lainnya.
"Pemahaman lockdown di sini tidak menutup sepenuhnya Kaltim dari seluruh aktivitas. Pengertiannya seperti semi lockdown saja," tutur Hadi.
Sehubungan itu, Hadi memerintahkan dinas pendidikan kota/kabupaten meliburkan proses belajar mengajar selama dua pekan ke depan. Agenda ujian nasional pun terpaksa ditunda menunggu pemberitahuan lebih lanjut.
"Meliburkan selama dua minggu sampai akhir Maret dan menunda ujian nasional," ujarnya.
Kaltim menetapkan langkah antisipasi penanggulangan penyebaran virus corona di masyarakat. Hingga kini belum ada masyarakat Kaltim dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19).
"Kita antisipasi jangan menunggu positif baru kita mengambil keputusan, alhamdulillah sampai sekarang belum ada yang positif," ungkap Hadi.
Hingga kini memang terdapat 23 jiwa terduga pasien yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit di Kaltim. Demikian juga 149 jiwa lainnya yang masih dalam pemantauan pihak medis.
"Kita berharap ini semuanya nanti tetap negatif hasil diagnosisnya," ujar Hadi.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi Macet Imbas Monas Week, Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara
Pengaturan pola operasional khusus ini diharapkan dapat membantu pelanggan terhindar dari risiko kemacetan akibat pengalihan arus lalin menuju Stasiun Gambir.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya
Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Pastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca Selengkapnya