Belasan ternak di Gunungkidul mati, ada bekas gigitan di leher
Merdeka.com - Terhitung sejak 1,5 bulan terakhir, belasan hewan ternak di Kabupaten Gunungkidul, DIY ditemukan mati. Belasan hewan ini mati dengan bekas gigitan di leher. Tak hanya itu, belasan hewan ini juga mati dalam keadaan kehabisan darah.
Belasan hewan ternak yang mati ini berada di dua kecamatan yaitu Tepus dan Girisubo. Hewan ternak ini mati diduga karena serangan hewan liar.
Kepala Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Sucipto menuturkan jika di wilayahnya ada laporan hewan ternak mati yang diduga karena serangan hewan liar. Hewan ternak yang mati itu semuanya kepunyaan warga di daerahnya.
"Total selama 15 hari sudah ada 8 ekor kambing mati, kebanyakan ada bekas gigitan disekitar leher, seperti habis darahnya," ujar Sucipto saat dihubungi, Rabu (19/9).
Sucipto mengatakan fenomena hewan ternak mati yang diduga karena serangan hewan liar itu bukan kali ini terjadi. Fenomena tersebut sudah terjadi sejak lima tahun terakhir dan biasanya terjadi saat musim kemarau.
Sucipto menjabarkan biasanya hewan ternak yang mati diduga karena serangan hewan liar itu ditaruh di kandang yang berada di tengah ladang. Kandang itu, kata Sucipto, jauh dari permukiman dan pengawasan pemiliknya.
"Sebenarnya dua bulan lalu sudah saya ingatkan kepada warga, terkait potensi serangan hewan liar saat musim kemarau. Saya imbau agar hewan ternak lebih baik dibawa pulang untuk keamanan. Sebab, selama 5 tahun terakhir serangan terus berulang," urai Sucipto.
Sedangkan di Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul juga ditemukan hewan ternak yang mati dengan bekas gigitan di leher dan kehabisan darah. Matinya hewan ternak ini terjadi pada Senin (17/9) dinihari yang lalu.
Kapolsek Girisubo, AKP Mursidiyanto menuturkan ditemukan tiga hewan ternak berupa kambing yang mati di Dusun Sawah, Desa Tileng, Kecamatan Girisubo. Tiga kambing itu mati secara misterius.
"Kambing milik Harjono alias Ngatijo diketahui pagi tadi mati. Total ada 3 ekor yang mati. Ciri-ciri kambing yang mati terdapat luka di leher dan perut bekas gigitan. Di sekitar sini sering kambing mati dimangsa diduga anjing liar," kata Mursidiyanto.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaPuluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya
Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca Selengkapnya8 Cara Agar Terhindar dari Rasa Lemas dan Mengantuk saat Perjalanan Mudik Lebaran
Rasa lemas dan ngantuk merupakan ancaman yang muncul saat kita melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran. Ketahui sejumlah cara untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaWaspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut
Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca Selengkapnya13 Alasan Mengapa Orang Pintar dan Cerdas Lebih Sulit Merasa Bahagia
Seseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnya