Merdeka.com - Kesurupan massal kembali terjadi di SMP Negeri 15 Kota Yogyakarta, Senin (6/11). Akibatnya ratusan pelajar di SMP 15 Yogyakarta ini dipulangkan ke rumah lebih awal yaitu pukul 09.00 WIB untuk menghindari meluasnya kesurupan.

Peristiwa kesurupan ini bukanlah yang pertama kali terjadi di SMP 15 Yogyakarta. Sebelumnya pada Jumat (3/11) kemarin, kejadian serupa juga terjadi.

Kepala SMP 15 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti mengatakan, kejadian kesurupan massal terjadi saat pihak sekolah menggelar acara ruqiyah lewat pengeras suara di masing-masing kelas. Setelah lantunan ayat suci Alquran diperdengarkan lewat pengeras suara, tiba-tiba belasan siswa merasa tidak nyaman dan seperti orang kesurupan.

"Setelah kejadian kesurupan pada Jumat kemarin, dari hasil rapat diusulkan agar ada ruqiyah secara tersentral. Kemudian kita juga datangkan motivator. Sebelum ruqiyah tersentral dilakukan, kami sudah mengimbau pada siswa yang merasa tidak kuat agar keluar kelas," ujar Siti, Senin (6/11).

Siswa-siswa ini, kata Siti, kemudian langsung dibawa ke musala sekolah untuk diberi penanganan oleh ustaz yang sudah diundang oleh pihak sekolah.

"Ada sekitar 10 sampai 15 orang dari berbagai kelas baik kelas 7,8 dan 9 yang kesurupan. Langsung dibawa ke musala dan ditangani oleh ustaz," ujar Siti.

Siti menguraikan hingga saat ini pihak sekolah belum mengetahui secara pasti apa penyebab kesurupan massal bisa terjadi. Saat ini, lanjut Siti, pihak sekolah pun mengambil beberapa langkah agar kesurupan massal tidak terjadi lagi.

"Tadi kami umumkan bahwa siswa kami pulangkan awal. Kemudian bagi siswa yang mengalami kesurupan ada toleransi khusus untuk tidak masuk sekolah terlebih dahulu hingga kondisinya membaik," pungkasnya.