Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belasan Senjata Api Rakitan Disita dari Orang Rimba

Belasan Senjata Api Rakitan Disita dari Orang Rimba Ilustrasi garis polisi. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - Sebanyak 16 pucuk senjata api rakitan (senpi) laras panjang diamankan dari orang rimba atau Suku Anak Dalam. Oleh masyarakat sekitar, senjata ini disebu juga kecepek.

"Sampai hari ini sudah ada sebanyak 16 pucuk kecepek yang diterima polisi baik itu dengan cara menyita atau diserahkan sendiri oleh ketua kelompok SAD (temenggung) dan pihak kepolisian akan terus melakukan operasi penarikan senjata api rakitan dari warga maupun kelompok orang rimba," kata Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan di Jambi. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (2/11).

Penyitaan ini dilakukan seiring penanganan kasus penembakan oleh orang rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) kepada tiga satpam perusahaan perkebunan PT PKM di Kabupaten Sarolangun pekan lalu.

Kepolisian mengimbau kepada seluruh warga ataupun anggota kelompok SAD di mana pun berada untuk tetap mematuhi peraturan dan jangan melanggar aturan.

Wakapolda Jambi berjanji akan menangani kasus tersebut sesuai prosedur dan proses hukum yang berlaku. Dia meminta masyarakat tetap tenang karena polisi sedang melaksanakan tugasnya untuk menegakkan hukum sesuai prosedur dan aturan yang ada.

"Saya minta Polres Sarolangun, menegakkan hukum sesuai aturan terhadap warga Suku Anak Dalam yang melakukan penembakan terhadap tiga satpam perusahaan sawit di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun," katanya.

Dalam kasus tersebut, menurutnya, warga SAD menggunakan senjata api rakitan laras panjang menembak tiga satpam perusahaan sawit PT PKM. Akibat tembakan tersebut, ketiga satpam PT PKM mengalami luka tembak di bagian tangan dan kaki. Ketiga satpam itu telah dirawat intensif di rumah sakit umum daerah Kolonel Abundjani Bangko, Merangin.

"Semua akan dipantau terus dengan sama dan perkara tersebut menjadi atensi buat kita semua dan akan pahami permasalahannya," kata Yudawan.

Sementara itu, aparat Kepolisian sudah berkomunikasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun dalam penanganan warga SAD yang terlibat penembakan dan akan ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Sementara tim dari Polda Jambi yang dipimpin langsung Wadirkrimum Polda Jambi AKBP Trisaksono Puspo Aji juga telah diturunkan untuk melihat secara langsung penanganan kasus tersebut, berkomunikasi dengan masyarakat, serta mengecek perkembangan kasus. Aparat kepolisian juga telah mengirim tim pendamping dari KKI Warsi untuk bisa menjembatani komunikasi dengan warga SAD.

"Polisi akan melakukan dengan cara-cara persuasif dan kita akan mengajak pimpinan SAD atau Temenggung yang kami anggap sebagai ketua adat SAD untuk mengajak pelaku penembakan itu segera hadir ke Polres atau ke Polsek terdekat untuk dimintai keterangan sambil membawa senjata api kecepek laras panjang saat melakukan penembakan terhadap satpam perusahaan sawit," katanya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Mantan Suami Olla Ramlan Terkait Kasus Pengadaan Katalis di PT Pertamina

KPK Periksa Mantan Suami Olla Ramlan Terkait Kasus Pengadaan Katalis di PT Pertamina

Empat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang

13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang

Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Ini Alasan Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Laporan dibuat TPDI itu dilakukan Petrus Selestinus, Roy Suryo dan empat orang lainnya pada Senin (4/3).

Baca Selengkapnya
Polisi Baku Tembak dengan Pencuri Sawit di OKI, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka

Polisi Baku Tembak dengan Pencuri Sawit di OKI, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka

Baku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).

Baca Selengkapnya
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit

Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit

Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya