Belasan Rumah Rusak Diterjang Tanah Longsor di Tasikmalaya
Merdeka.com - Tanah longsor terjadi di sejumlah kecamatan Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Jawa Barat, pada Senin (13/9). Sebanyak 14 unit rumah rusak ringan dan satu rusak sedang akibat bencana tersebut.
Sejumlah kecamatan yang mengalami tanah longsor adalah Kecamatan Culamega, Bojongasih, Sodonghilir, Cineam, Karangnunggal, Parungponteng dan Cipatujah. Kerusakan rumah terjadi di Kecamatan Culamega sejumlah 8 unit, Karangunggal 3, Bojongasih 3 dan Sodonghilir 1.
"Bencana ini tidak mengakibatkan terjadinya korban jiwa," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Selasa (4/9).
Selain merusak permukiman, tanah longsor juga menutup akses transportasi di beberapa titik. Seperti di Desa Tobongjaya (Kecamatan Cipatujah), Desa Ereunpalay (Cibalong), Desa Bojongsari (Culamega).
Di Desa Bojongsari terdapat satu titik longsoran yang sempat menutup jalan poros desa penghubung menuju Dusun Sukajaya, Cibetear dan Cikondang, serta ruas jalan terbawa longsor di Desa Cipicung, Kecamatan Culamega.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya telah melakukan upaya penanganan darurat pascalongsor. BPBD bersama dengan dinas terkait dan masyarakat membersihkan material longsor maupun material bangunan yang mengalami kerusakan.
Selain tanah longsor, sejumlah wilayah di Tasikmalaya juga diterjang banjir. Curah hujan tinggi menyebabkan debit air Sungai Cilangla meluap. Peristiwa itu terjadi pada Senin pagi (13/9), pukul 04.00 WIB.
Wilayah yang terdampak banjir antara lain Desa Hergarwangi (Kecamatan Bantarkalong), Bantarkalong, Cipatujah (Cipatujah), Girijaya, Bojongasih (Bojongasih), serta Cikupa, Ciawi dan Karangnunggal (Karangnunggal). Pantauan pada hari ini, air sudah surut di wilayah Bojongasih, Bantarkalong dan Cipatujah.
Dalam upaya penanganan darurat, BPBD setempat mengoperasikan dua perahu karet dan personel untuk evakuasi dan membantu warga yang ingin menyeberang di wilayah Kecamatan Karangnunggal.
Melihat analisis inaRISK, Kabupaten Tasikmalaya merupakan wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 35 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut.
Wilayah-wilayah terdampak merupakan kecamatan yang teridentifikasi berpotensi tanah longsor pada kategori sedang hingga tinggi, seperti Kecamatan Cipatujah, Karangnunggal, Cikalong, Cibalong, Bojongasih, Sodonghilir dan Culamega.
Demikian juga analisis potensi gerakan tanah September 2021 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejumlah wilayah di Kabupaten Tasikmalaya berada pada kategori menengah hingga tinggi. Sebanyak 39 wilayah teridentifikasi pada kategori tersebut, di antaranya wilayah-wilayah yang baru saja terdampak tanah longsor.
Menyikapi bencana tanah longsor dan banjir, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi. Hujan lebat dengan durasi yang panjang dapat menjadi salah satu pemicu gerakan tanah.
"Untuk itu, masyarakat harus senantiasa memperhatikan wilayah di sekitar, khususnya mereka yang tinggal di dekat kemiringan yang dikelilingi tebing atau bukit," kata Abdul.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca Selengkapnya31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaSejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ribuan TPS Garut di Bawah Bayang-Bayang Ancaman Bencana
Untuk ancaman bencana longsor, disebutnya mengancam 22 kecamatan.
Baca SelengkapnyaBenar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaLedakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Selengkapnya21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTragis! Baru Bertemu Usai Dijemput dari Luar Kota, Ayah Anak Tertimbun Longsor Saat Berboncengan & Tewas
Tebing milik rumah warga longsor dan 3 rumah yang berada di atasnya terdampak
Baca SelengkapnyaDua Rumah Terbakar di Tangsel saat Ditinggal Mudik, Kerugian Mencapai Rp900 Juta
Kebakaran tersebut terjadi dini hari sekitar pukul 03.20 WIB
Baca Selengkapnya