Belasan Pemuda Mau Perang Sarung di Malang Ditangkap, Ditemukan Sebilah Pedang

Senin, 27 Maret 2023 00:02 Reporter : Darmadi Sasongko
Belasan Pemuda Mau Perang Sarung di Malang Ditangkap, Ditemukan Sebilah Pedang Remaja Perang Sarung Ditangkap. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebelas orang pemuda yang tengah berangkat tawuran sarung diamankan Petugas Polsek Dampit, Polres Malang. Dari rombongan para remaja tersebut ditemukan sebilah pedang dan sarung yang sudah dimodifikasi.

"Mereka mengaku mendapat undangan tawuran sarung melalui media sosial," tegas Iptu Ahmad Taufik, Kasi Humas Polres Malang, Minggu (26/3).

Awalnya petugas patroli menghentikan mobil angkot yang penuh para remaja sekitar pukul 02.00 WIB. Rombongan juga diikuti sejumlah pengendara sepeda motor yang berboncengan. Mereka mengaku hendak tawuran sarung ke Jalan Segaluh Barat, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan sebilah pedang dan sarung yang sudah dimodifikasi. Para remaja tersebut berikut barang bukti dibawa ke Mapolsek Dampit untuk dimintai keterangan dan pendataan.

Mereka yang terjaring rata-rata masih berstatus pelajar SMP dan SMA. "Dari puluhan anak-anak yang terjaring, satu orang berusia 19 tahun, sementara lainnya masih anak-anak di bawah umur, " tegasnya.

Setelah mendapatkan pembinaan dari petugas, para orang tua dari anak-anak tersebut dipanggil ke Mapolsek. Para orang tua diminta agar lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anaknya. Sebagai efek jera, petugas mengirimkan surat pemberitahuan ke sekolah masing-masing untuk menjadi catatan tersendiri.

Polisi juga memeriksa secara intensif terhadap remaja yang kedapatan membawa senjata tajam. Jika terdapat unsur pidana, akan dilakukan proses sesuai hukum yang berlaku.

“Masih dilakukan pemeriksaan, terkait motif dan kepemilikan senjata tajam yang dilakukan,” jelasnya.

2 dari 2 halaman

Taufik mengatakan, pihaknya memang mendapatkan laporan dari masyarakat terkait perang sarung yang meresahkan. Serangkaian patroli skala besar digelar guna mendukung kenyamanan dalam menjalankan puasa Ramadan.

Taufik menegaskan, perang sarung berpotensi mengganggu ketertiban dan membahayakan. Karena antar kelompok atau satu dengan yang lain tidak saling mengenal, potensi timbul gesekan dan memancing keributan.

""Belum lagi bahaya lainnya, misalnya sarung diisi dengan batu atau senjata tajam yang bisa melukai satu sama lain," katanya.

Taufik meminta kepada masyarakat mengisi waktu sahur dengan kegiatan yang positif seperti i’tikaf di masjid atau berbagi makan sayur.

Baca juga:
Marak Perang Sarung saat Puasa di Jateng, Polisi: Kita Ambil Tindakan Tegas
Tawuran Remaja dan Perang Sarung Marak Sepanjang Ramadan, 1 Orang Tewas
Tujuh Pelaku Kejahatan Ditangkap di Bogor, Begini Cara Lapor Tindak Pidana ke Polisi
Perang Sarung Bawa Celurit hingga Golok, Tiga Remaja di Bogor Ditangkap Polisi
Belasan Remaja di Solo Diringkus Saat akan Perang Sarung Jelang Sahur

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini