Merdeka.com - Terdakwa perkara obstruction of justice (OOJ) kematian Brigadir J, Agus Nurpatria membela Hendra Kurniawan. Yakni, terkait kabar menyebut adanya intervensi saat penyerahan jenazah Brigadir J ke keluarga di Jambi.
Hal itu disampaikan Agus, saat hadir sebagai saksi dalam perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (6/11).
Agus mengatakan dihubungi Hendra Kurniawan pada Minggu (10/7) atau dua hari setelah penembakan Brigadir J.
"Pada saat itulah beliau menyampaikan ke saya 'gus persiapan besok berangkat ke Jambi tolong hubungi Pak Santo sama Penyidik (Polres) Jaksel'. Waktu itu saya hubungi Pak Santo langsung. Untuk penyidik saya hubungi Pak Rifaizal Samual karena yang ada nomor hpnya beliau," kata Agus saat sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Selanjutnya, Senin (11/7) sekira pukul 16.25, dengan menumpangi privat jet, Agus dan Hendra bertolak ke Jambi bersama penyidik Polres Jakarta Selatan.
Setelah seluruh administrasi termasuk berita acara (BA) telah dikantongi untuk proses serah terima jenazah.
"Senin sampai di Jambi terus ketemu pihak keluarganya pada saat itu Pak HK juga menjelaskan kronologi peristiwanya," kata Agusm
"Kalau ke Jambi itu sebenarnya idenya siapa?" tanya Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa.
"Saya kurang tahu yang mulia," ujar Agus.
"Saudara dapat perintah dari saudara HK?" tanya hakim.
"Iya," ujar Agus.
Kemudian, Agus menjelaskan kabar adanya intervensi dari Hendra Kurniawan ke keluarga Brigadir J saat di Jambi.
Agus menilai Hendra Kurniawan telah menyampaikan ke keluarga Brigadir J dengan sopan.
"Saat di Jambi ketemu keluarganya jelaskan kronologi peristiwanya terus saya juga menyampaikan di sini kalau ada berita viral yang negatif tentang pak HK, peristiwanya tidak seperti itu yang mulia (soal intervensi kepada keluarga Brigadir J)," kata Agus.
"Saya sudah mendampingi Pak HK dari 2016. Pada saat mendampingi itu saya melihat Pak Hendra yang secara sopan menyampaikan kepada keluarga semuanya, menjelaskan. Kemudian kalau ada berita viral yang menyudutkan pak Hendra saya tidak setuju yang mulia," lanjut Agus.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan detail kasus pembunuhan Brigadir Joshua atau Brigadir J dalam RDP bersama Komisi III DPR. Sigit mengatakan, saat pengantaran Brigadir J ke Jambi, awalnya keluarga tidak diizinkan melihat kondisi jenazah.
Pihak keluarga akhirnya menolak menerima jenazah Brigadir J. Akhirnya, Div Propam yang datang ke rumah keluarga Brigadir J mengizinkan melihat separuh badan.
"Keluarga sempat tidak boleh diizinkan melihat kondisi jenazah. Keluarga tidak mau menerima jenazah dan menandatangani berita acara serah terima bila tidak melihat kondisi jenazah. Akhirnya keluarga diizinkan untuk melihat separuh badan ke atas," kata Sigit, Rabu (24/8).
Sigit menuturkan, keluarga histeris karena melihat kondisi jenazah dengan luka tembak dan luka jahitan di wajah Brigadir J.
"Keluarga melihat ada luka-luka dan luka jahitan di wajah almarhum. Melihat kondisi tersebut keluarga menjadi histeris," ujar Sigit.
Kemudian, Div Propam juga menolak permintaan keluarga agar Brigadir J dimakamkan secara kedinasan. Hal ini dikarenakan meninggalnya Brigadir J karena ada perbuatan tercela yang dilakukan Brigadir J.
"Saat akan dimakamkan, personel menolak permintaan keluarga untuk pelaksanaan pemakaman secara kedinasan. Karena menurut personel Div Propam Polri tersebut terdapat ada syarat yang harus dipenuhi dan dalam hal ini mereka menyatakan ada perbuatan tercela sehingga tidak dimakamkan secara kedinasan," ungkap Sigit. [rhm]
Baca juga:
Di Depan Ferdy Sambo, Agus Nurpatria Tumpahkan Kekecewaan Karena Dibohongi
Moment Anak Buah Ferdy Sambo Kena Marah Hakim
BIN Bantah Beri Informasi ke Kubu Brigadir J Terkait Kasus Ferdy Sambo
Kuat Ma'aruf Tantang Majelis Hakim Hadirkan Pihak Provos
Advertisement
Koalisi Perubahan Deklarasi Usung Anies, NasDem Desak Parpol Lain Umumkan Capres
Sekitar 29 Menit yang laluKontroversi Bea Cukai, Gaya Hedon hingga Bongkar Tas Anak Mantan Presiden
Sekitar 59 Menit yang laluUpdate Kondisi David Korban Penganiayaan Mario Dandy: Sudah Bisa Berdiri
Sekitar 1 Jam yang laluMahfud MD: Pelaksanaan Pemilu sudah Tak Bisa Ditunda karena Bisa Langgar Konstitusi
Sekitar 1 Jam yang laluPartai NasDem: Deklarasi Anies dan Cawapresnya Bulan Juli 2023
Sekitar 2 Jam yang laluRatusan Ayam Mati di Kampar, Pemprov Riau: Positif Flu Burung
Sekitar 2 Jam yang laluKuota Penuh, Pendaftaran Program Mudik Gratis Kemenhub dengan Bus Ditutup Sementara
Sekitar 3 Jam yang laluWarga Sukakarya Bekasi Dihebohkan Penemuan Bayi di Pinggir Jalan
Sekitar 5 Jam yang laluPolisi Tangkap Remaja di Pontianak Hendak Perang Sarung, Sita Celurit & Pisau Lipat
Sekitar 6 Jam yang laluAmankan Salat Tarawih, 2 Petugas Tewas Diberondong Peluru di Papua
Sekitar 6 Jam yang laluKPAI Dukung Kepolisian Usut Tuntas Kasus Pencabulan Guru Taekwondo di Solo
Sekitar 6 Jam yang laluAirlangga Ungkap Koalisi Besar saat di NasDem: Tunggal Tanggal Mainnya
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Polisi Akui Salah, Patung Bunda Maria Ditutup Terpal Bukan Kasus Intoleransi
Sekitar 7 Jam yang laluBuntut Sosok Misterius Lempari Mobil Pengendara, Polisi di Ciamis Gencar Patroli
Sekitar 9 Jam yang laluAnggota Polisi Gorontalo Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Ada Luka Tembak di Dada Kiri
Sekitar 12 Jam yang laluPolisi Ingatkan Ormas Dilarang Sweeping Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan
Sekitar 20 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 5 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Duel Kontra Barito Putera Digelar Malam, Pelatih PSIS Melihat Keuntungan
Sekitar 2 Jam yang laluHasil BRI Liga 1: Persebaya Menang Dramatis atas Persikabo 1973, Paulo Victor Gacor!
Sekitar 8 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami