Merdeka.com - Ali Usman alias Bejo (29) seorang penebar ranjau paku ditangkap polisi saat sedang beraksi di Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat. Bejo ditangkap sekitar pukul 10.30 WIB oleh petugas yang sedang patroli.

"Dari keterangan pelaku, kawasan yang disebar stasiun Gambir, depan Istana Merdeka, perempatan Harmoni, Gajah Mada, dan Jalan Veteran. Semuanya di Jakarta Pusat. Malah, polisi juga pernah ada yang jadi korban setelah pulang amankan demo di Istana," ujar Kapolsek Gambir AKBP Tatan Dirsan di kantornya, Senin (17/12).

Tatan menambahkan, Bejo biasanya selalu menyebar paku setiap pukul 02.00 WIB dini hari. Namun, entah kenapa kali ini dia beraksi pada siang hari.

"Paku yang disebar seperempat kilo. Dia muter naik motor nyebarnya. Dia sendiri punya bengkel tambal ban di dekat Gajah Mada," katanya.

Sementara itu berdasarkan pengakuan Bejo, dirinya nekat menebar ranjau paku lantaran omzet tambal bannya minim. Dengan menebar paku, omzetnya pun melonjak hingga 20 persen lebih.

"Sehari dapet nambal tujuh motor. Kalau sebelum nyebar paku, sering sepi seharian," kata Bejo.

Akibat perbuatannya, Bejo diancam dengan pasal 489 KUHP tentang ketertiban umum dan Perda No 8 tahun 2007. "Hukuman 3 hari kurungan," papar Tatan.