Merdeka.com - Pengangguran di Ibu Kota Provinsi Papua, Kota Jayapura tercatat mencapai 10.055 orang. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan data hingga Juni 2022.
Data tersebut menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Seperti pada 2020 dan 2021 angka pengganguran di Kota Jayapura cukup tinggi hingga mencapai 12.000 hingga 15.000 orang.
"Kendati angkanya telah berkurang, namun hal ini tetap menjadi perhatian Pemerintah Kota Jayapura, khususnya Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa, Rabu (29/6).
Demi mengantisipasi pengangguran di Kota Jayapura, berbagai upaya tetap dilakukan. Di antaranya dengan melakukan beragam pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas dan keterampilan seseorang sebagai bekal untuk bekerja.
"Pengangguran menjadi permasalahan nasional yang sangat kompleks. Pengangguran di Indonesia sudah 39,5% dari data survei statistik," tutur Djoni Naa.
Di Provinsi Papua pengangguran sudah mencapai 75.000 orang. Djoni menilai angka ini cukup besar, sedangkan untuk khusus Kota Jayapura ada di angka 10.055
"Mungkin ada pemekaran-pemekaran dan ada perusahaan-perusahaan baru dan juga pelaksanaan PON XX tahun 2021 kemarin banyak hotel yang dibuka yang baru dan menyerap tenaga kerja," terang Djoni.
Djoni menjelaskan, Pemerintah Kota Jayapura dalam mengatasi pengangguran telah sembuat terobosan dengan kebijakan agar pengangguran tidak serta-merta tinggal begitu saja.
"Jumlah penduduk semakin bertambah dan apakah penduduk asli Papua atau dari luar yang datang cari pekerjaan di Kota Jayapura, itu harus kita seleksi dengan persyaratan tertentu. Jika mau mencari kerja di sini, minimal tinggal di Kota Jayapura 5 tahun itu cara untuk kita bisa membatasi pencaker masuk di Kota Jayapura," tegas Djoni Naa.
Dia berharap, program pelatihan Pemkot Jayapura mengurangi pengangguran. Dia mencontohkan, gelaran PON XX beberapa waktu lalu berhasil menyalurkan SDM dalam jumlah besar.
"Beberapa bulan lalu kita melakukan pelatihan komputer bagi beberapa orang yang terserap. Saat ini kita fokus membuat pelatihan bagi pencaker itu bisa punya minat untuk membuka lapangan kerja. Seperti di PON XX kemarin, kita buat pelatihan perhotelan dan semua yang dilatih terserap bekerja di perhotelan, kemudian latihan mengemudi sampai bulan Agustus 2021 terserap semua dan mereka bawa bus kuning pada pelaksanaan PON XX tahun 2021," pungkasnya. [ray]
Baca juga:
Dampak Pemerintah Hapus Tenaga Honorer: Ganggu Layanan Publik dan Tambah Pengangguran
Data BPS: Pengangguran Laki-Laki di Sulut Lebih Besar Dibandingkan Perempuan
Pemerintah Klaim Pengangguran Turun dari 6,26% jadi 5,83% pada Februari 2022
Per Februari 2022, Angka Pengangguran di Indonesia Turun 350 Ribu Orang
Advertisement
Diduga Pungli Keluarga Napi, Kepala Lapas Parepare Dicopot
Sekitar 15 Menit yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 44 Menit yang laluKemenkes Minta Masyarakat Tak Anggap Covid-19 jadi Flu Biasa
Sekitar 46 Menit yang laluMenengok Tradisi Bakar Batu di Pedalaman Papua, Pererat Silaturahmi Warga
Sekitar 1 Jam yang laluInnova Lawan Arah Tabrak Motor dan Mobil di Depan UMI Makassar, Sopir Dikeroyok Warga
Sekitar 4 Jam yang laluTak Terima Dibentak, Seorang Pria Bogem Mantan Pacar Sampai Luka
Sekitar 5 Jam yang laluLima Pemulung di Bali Bongkar Pondasi Vila, Curi Besi Senilai Rp50 Juta
Sekitar 5 Jam yang laluKapolda Jateng Perintahkan Berantas Judi: Banyak Pemain Cadangan Antre Jadi Kapolres
Sekitar 6 Jam yang laluGanjar Luncurkan Aplikasi SiHaTi Generasi 4 Kendalikan Inflasi di Jateng
Sekitar 6 Jam yang laluRem Blong, Truk Tangki Pertamina Seduruk Mobil dan Besi Jembatan
Sekitar 6 Jam yang laluPemprov Sumsel Validasi Bantuan Veteran agar Tepat Sasaran
Sekitar 6 Jam yang laluKetua MA dan Menkum HAM Jadi Tamu Kehormatan di Grand Final Duta Peradilan Indonesia
Sekitar 6 Jam yang laluWartawan Abal-Abal Peras Sekolah Dasar Rp25 Juta di Malang
Sekitar 7 Jam yang laluKakorlantas Gandeng SPBU hingga Pengelola Parkir Sosialisasikan Kewajiban Pajak
Sekitar 7 Jam yang laluAksi Solidaritas 4.000 Lilin Mengenang 40 Hari Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluKursi Kosong Menteri dan Petinggi Polri saat Upacara HUT ke-77 RI di Istana
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 15 Jam yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 17 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 47 Menit yang laluMKD DPR Minta Penjelasan Mahfud dan IPW Terkait Penyataan soal Kasus Ferdy Sambo
Sekitar 7 Jam yang laluMahfud Nilai Harus Ada Penambahan Tersangka Kematian Brigadir J
Sekitar 8 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 11 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 47 Menit yang laluMKD DPR Minta Penjelasan Mahfud dan IPW Terkait Penyataan soal Kasus Ferdy Sambo
Sekitar 7 Jam yang laluAksi Solidaritas 4.000 Lilin Mengenang 40 Hari Kematian Brigadir J
Sekitar 7 Jam yang laluMahfud Nilai Harus Ada Penambahan Tersangka Kematian Brigadir J
Sekitar 8 Jam yang laluMurka Jokowi Lambatnya Kasus Irjen Sambo vs Brigadir J di Meja Penyidik
Sekitar 47 Menit yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 13 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 14 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Achmad Jufriyanto Optimistis, Persib Siap Tempur Hadapi PSS
Sekitar 7 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami