Begini Kondisi Terkini ABG Disiram Ibunya dengan Air Panas di Depok

Selasa, 7 Februari 2023 14:58 Reporter : Nur Fauziah
Begini Kondisi Terkini ABG Disiram Ibunya dengan Air Panas di Depok Wakapolres Metro Depok AKBP Eko Wahyu Fredian. ©2023 Merdeka.com/Nur Fauziah

Merdeka.com - RV (14), anak baru gede (ABG) perempuan yang ditemukan dengan luka bakar parah, ternyata menahan sakit sejak dua hari sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Luka itu sudah ada sejak Jumat (4/2) malam ketika korban diduga dibuang ibunya di Depok.

Luka itu bahkan sampai menempel di pakaian korban. Tim medis RSUD Depok harus melakukan operasi debridement untuk mengobatinya. Operasi dilakukan selama satu jam.

"Penyampaian dari dokter yang merawat operasinya, pembersihan luka bakar karena luka bakarnya sudah dua hari. Dan memang penyampaian pihak RS pada saat ditemukan kondisi korban dengan luka bakar itu menempel bajunya sehingga harus dibersihkan melalui operasi," kata Wakil Kapolres Metro Depok AKBP Eko Wahyu Fredian, Selasa (7/2).

Penuturan korban kepada kerabatnya, saat itu RV diantar oleh ibunya ke Depok, Jumat (3/4) malam. Sesampainya di pinggir jalan Kp Belimbing Sawah, korban diturunkan ibunya. Sejauh ini keterangan korban masih dilakukan melalui perantara yaitu melalui Yuyun, tante RV.

"Berdasarkan keterangan keluarganya saat awal datang di RS, korban diantar ibunya pengakuannya. Tapi ini masih pengakuan melalui sasaran antaran, melalui tantenya, belum mendengar langsung dari si anak. Diantar sampai pinggir rel dekat underpass Dewi Sartika, bukan ke rumah kerabat, tapi di pinggir jalan, diturunin malam-malam. Ini juga dikuatkan dari keterangan pak RT sejak Jumat malam," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Korban harus menahan sakit akibat siraman air panas di punggung sampai akhirnya menempel di pakaian. Korban tidur di pinggir rel dekat ruko di Jalan Dewi Sartika. Ketika ditemukan, korban juga mengalami luka memar yang diduga adalah akibat pukulan. Luka memar ada di pipi dan kening.

"Masih dugaan awal, luka memar tersebut dari pukulan. Karena kita masih menunggu visum, bisa juga pukulan dari siapa, ini kita masih menunggu keterangan dari yang bersangkutan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok Nessi Handari mengatakan, Pemerintah Kota Depok menanggung penuh biaya perawatan RV. Korban langsung ditangani di UGD karena mengalami luka bakar grade 2. "Pemerintah Kota Depok telah menjamin biaya seluruh pengobatan korban akan ditanggung pemerintah Kota Depok. Untuk pengobatan dibiayai sama Pemkot," katanya.

Selain pengobatan, korban juga akan dilakukan pendampingan untuk pemulihan trauma kejiwaan. Saat ini remaja itu mengalami trauma hingga tidak mau berbicara dengan sembarangan orang. "Melihat kondisi psikis korban masih terlihat trauma dan ketakutan juga belum bisa banyak bicara serta ditanya-tanya. Kita juga akan memberikan pendampingan hukum. Karena ada tante korban yang akan membuat laporan maka akan tim akan selalu mendampingi," tukasnya.
Kemarin RV menjalani operasi debridement untuk penanganan luka bakar yang dialami. Operasi dilakukan tim dokter bedah RSUD Depok. Setelah luka bakar membaik baru dilakukan pendampingan oleh psikolog.

"Tadi baru kelar dioperasi terhadap luka bakar di punggung diakibatkan disiram air panas hingga 25 persen untuk mengangkat baju korban yang menempel pada punggung sehingga membuat korban begitu merasakan kesakitan. Sampai saat ini kita masih menunggu rekomendasi tim dokter RSUD melihat kondisi si anak ini sudah lebih baik atau tidak," tutupnya. [yan]

Baca juga:
ABG di Depok yang Disiram Air Panas Masih Trauma, Kalau Ditanya Enggak Mau Ngomong
Perempuan ABG di Depok Disiram Air Panas hingga Mengalami Luka Bakar Parah
Bapak di Cimahi Hajar & Tendangi 2 Anaknya Hingga 1 Tewas, Ini Kronologi Lengkapnya
Wanita Pemilik Rental PS yang Cabuli 17 Anak di Jambi Dibawa ke RS Jiwa
Kejaksaan Catat Puluhan Anak di Garut Jadi Korban Kekerasan Seksual

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini