Merdeka.com - Seorang pelajar bernama Moh. Zainuri F Aqih (20) ditangkap polisi. Zainuri merupakan pelaku begal dengan aksi kekerasan kepada korban bernisal IPS (17).

"Modus operandinya, pelaku memepet korban lalu memukul dan mengambil paksa handphone dan membonceng korban. Lalu diberhentikan di tempat sepi dan pelaku kembali ke tempat kejadian pertama untuk ngambil sepeda motor korban," kata Ditreskrimum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan, Jumat (2/10).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Tukad Badung, Nomor 88 Denpasar, Bali, tepatnya di depan Warung Ayam Penyet Legenda Denpasar Selatan, pada Kamis
(24/9) lalu sekitar pukul 04.00 Wita.

Peristiwa itu bermula, saat korban
datang dari rumah temannya di Jalan Sidakarya menuju Tukad Badung, Denpasar. Kemudian, korban dipepet oleh pelaku dan selanjutnya korban menepi dan pelaku langsung menanyakan kepada korban.

"Kenapa kamu mengebut? dan korban menjawab Saya cepat-cepat untuk pulang," kata polisi menirukan percakapan pelaku dan korban.

Pelaku Ajak Duel Korban

Kemudian, pelaku mengajak duel korban dan sempat memukul dan menendang korban sampai korban tersungkur ke bawah. Selanjutnya, korban dipaksa minum arak oleh pelaku dan korban diarahkan ke TKP kedua yang merupakan tempat sepi di Jalan Ciung Wanara, Denpasar.

Selanjutnya, sesampainya di sana
korban sempat dipukul kembali dan barang milik korban berupa handphone merk VIVO Y30 diambil oleh pelaku.

Tak sampai di situ, korban kembali diarahkan ke TKP ketiga di Jalan Merdeka, Denpasar, di depan Toko Jeans di sana korban kembali lagi dipukul oleh pelaku dan pelaku menyuruh menaruh motor korban di TKP.

Kemudian, korban diajak boncengan oleh pelaku menelusuri daerah Kesiman, Denpasar dan kembali ke TKP pertama untuk mencari dompet pelaku yang dibilang hilang oleh pelaku. Lalu, korban diajak oleh pelaku ke Jalan Serangan, Denpasar, dimana pelaku sempat menabrak orang sampai hampir jatuh kemudian korban turun dari motor.

Sempat Disetop Polisi

Namun, pada saat di TKP di Sidakarya tersebut ada anggota polisi yang sedang melaksanakan patroli hunting pagi. Kemudian, pada saat itu pelaku sempat disuruh menepi namun pelaku langsung tancap gas melarikan diri.

"Selanjutnya, penyelidikan dan pengejaran pelaku terhadap sesuai identifikasi fisik kendaraan roda dua dan ciri-ciri khusus pelaku yang diketahui oleh saksi korban," ujar Kombes Dodi.

Berdasarkan laporan tersebut, pihak kepolisian melakukan penyelidikan di seputaran Tukad Badung dengan mengeceks CCTV di TKP dan mencari keterangan saksi-saksi di TKP.

Kemudian, pada Rabu (30/9) sekitar pukul 14.30 Wita, berhasil menangkap pelaku di tempat penjual hadphone milik orangtua pelaku.

"Selanjutnya Tim Resmob melaksanakan pengembangan dan mendapatkan barang bukti motor Honda Beat korban di hardys Jalan Tukad Pakerisan Denpasar," ujar Kombes Dodi.

Untuk barang bukti yang diamankan,
satu buah sepeda motor Honda Beat DK 6880 ACB warna putih biru, satu unit sepeda motor merk Honda Vario 125 DK 6156 AP, satu buah dompet warna hitam, satu buah iPhone 7 warna hitam, satu buah sepatu merk Convers milik pelaku yang digunakan saat melakukan kejahatan, satu buah jaket kain warna hitam milik korban dibawa oleh pelaku saat kejadian, serta uang tunai sejumlah Rp1.359.000.

Pelaku Akui Perbuatan

Sementara dari hasil interogasi, pelaku
mengakui perbuatannya yaitu telah melakukan pencurian dengan kekerasan atau begal terhadap korban dengan memukul dan menginjak-injak korban lalu mengarahkan korban menaruh motornya di Jalan Merdeka.

"Selanjutnya, korban diajak keliling oleh pelaku diturunkan dijalan sepi lalu ditinggal, lalu pelaku mengambil motor korban, lalu dibawa kabur dan disimpan dipertokoan di sekitar Panjer," ujar Kombes Dodi.