Beda Pendapat Gibran dan FX Rudy Soal Penyelesaian Sengketa Tanah Sriwedari
Merdeka.com - Sengketa tanah lahan Sriwedari antara Pemkot Solo dengan ahli waris hingga saat ini belum juga berakhir. Beda pendapat justru mengemuka antara mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Wali Kota saat ini, Gibran Rakabuming Raka terkait penyelesaian.
Dalam satu kesempatan, Rudy mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan. Ia pun meminta Gibran untuk menyampaikan hal tersebut ke presiden yang juga ayahnya. Namun usulan tersebut ditolak. Gibran optimistis, masalah Sriwedari bisa diselesaikan sendiri tanpa melibatkan Presiden Jokowi.
"Kita urus sendiri saja," ujar Gibran, Minggu (28/11).
Gibran menyebut, pernyataan yang dilontarkan Rudy menjadi ramai. Menurut Gibran, hal itu penting karena Pemkot Solo ingin membentuk opini publik bahwa Sriwedari masih milik Kota Solo.
"Pemerintah tidak meninggalkan, tidak melakukan pembiaran. Pemerintah tahun depan mulai menyentuh Sriwedari lagi, ini penting sekali," tandasnya.
Sementara Rudy tetap bersikukuh bahwa Presiden Jokowi perlu turun tangan dengan meminta ke Mahkamah Agung (MA) untuk mengecek kembali putusan pengadilan yang tumpang tindih terkait Sriwedari.
"Lha kalau Mas Gibran tidak mau menyampaikan ke Pak Jokowi dan bisa menyelesaikan sendiri itu bagus. Tapi kalau masyarakat menyampaikan ke Pak Jokowi itu sah-sah saja," katanya.
Menurut Rudy, masalah Sriwedari sebenarnya sudah selesai sejak tahun 1979. Karena pada tahun 1979 sudah dikonversikan RVE menjadi Hak Guna Bangunan (HGB).
"Dengan batas waktu 50 tahun. Kalau negara membutuhkan, harus dilepas. Jadi sudah selesai sejak awal sebenarnya," jelasnya.
Terkait kasus sengketa lahan Sriwedari itu, pihaknya juga yakin jika ada mafia tanah yang bermain. "Mumpung ada kasus mafia tanah, geber sekalian. Peran mafia tanah di sini, saya jamin 1.000 persen pasti ada," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Penuhi Panggilan Bawaslu, Gibran Pilih Ngantor
Gibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait
Baca SelengkapnyaBandingkan dengan Era Gibran, FX Rudy: Flyover Manahan Contohnya, Saya Cari Sendiri Dana dari Pusat
Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) membantah APBD di zamannya lebih besar dibanding saat Gibran.
Baca SelengkapnyaSering Ditinggal Gibran Kampanye, Begini Kondisi Pemkot Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kerap cuti untuk kampanye sebagai Cawapres nomor urut 2. Bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja Pemkot Solo?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Didesak Mundur dari Wali Kota Solo, Gibran: Terima Kasih Masukannya
Kinerja Gibran sebagai wali kota dinilai tidak optimal karena sering mengambil cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaGibran: Berburu di Kebun Binatang Istilah Wajar Sering Dipakai di Perpajakan
Dia menegaskan bahwa yang disampaikannya saat itu bukanlah menaikkan tarif pajak, melainkan rasio pajak.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Gibran soal Spanduk ‘Solo Bukan Gibran’
Muncul spanduk penolakan terhadap Gibran yang bertuliskan ‘Solo Bukan Gibran’.
Baca SelengkapnyaJanji Gibran Jelang Pencoblosan: Bangun PLTSa, Solusi Permasalahan Sampah di Indonesia
Gibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Baca SelengkapnyaBawaslu Putuskan Gibran Langgar Pergub DKI saat Bagi-Bagi Susu di CFD
Bawaslu memutuskan cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka melanggar Pergub DKI usai bagi-bagi susu di CFD
Baca SelengkapnyaGibran Mutasi 121 ASN Pemkot Solo Jelang Pilpres, Ada Apa?
Gibran melakukan rotasi dan mutasi jabatan 121 ASN jelang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya