Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bebas korupsi dengan membentuk pola pikir secara dini

Bebas korupsi dengan membentuk pola pikir secara dini Ilustrasi Korupsi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Membangun budaya bebas korupsi di negeri seribu pulau ini memang tak mudah. Bahkan, penyakit menilep uang rakyat kini menjadi suatu 'budaya' atau pola lazim yang lumrah.

Akan tetapi, harapan akan bebas korupsi kiranya tetap perlu digaungkan bagi generasi muda. Hal inilah yang mendorong lembaga publik Youth Departement Tranparency International untuk mengaktifkan kaum muda untuk berani menolak korupsi dalam diskusi yang bertema 'Melawan kultur kerja korupsi' di Rumah Kaca, Jl HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakpus, Jumat (15/5).

Dosen komunikasi Universitas Bakrie Ahmad Rahmdani dalam paparannya mengatakan, fokus pandang generasi muda sebenarnya bukan pemberitaan media masa mengenai masalah korupsi, tetapi membuka cakrawala pandang akan kekayaan Indonesia yang mesti perlu digali.

Dengannya, kata Ahmad, generasi muda akan memperoleh cara pikir lebih mementingkan negara daripada kepentingannya sendiri nanti jika sudah berbaur di tengah masyarakat.

"Negeri ini punya cerita indah untuk diberitakan, bukan hanya si koruptor yang jadi headline. Kalau anda sudah keliling Indonesia, anda akan ambil kesimpulan negeri ini bukan di koran atau tv. Kalau anda sekedar baca koran, anda tidak pernah tahu bagaimana negeri ini. Jadi, darinya anda akan semakin tertarik untuk bangun Indonesia," ujar Ahmad di depan puluhan mahasiswa yang hadir dalam diskusi tersebut.

Pentingnya membangun pola pikir sehat juga digalakkan Ahmad kepada para peserta diskusi. Menurutnya, korupsi akan lebih berbahaya dampaknya selain tindakannya sendiri.

"Korupsi itu bahaya bukan hanya tindakan tapi juga dampak setelahnya. Bahayanya adalah dapat merusak. Namun tambah rusak jika pola pikir kita tidak terbentuk secara dini," tutup Ahmad.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil
Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Hampir Mati, Prabowo: Saya Tidak Rela Koruptor Terus Mencuri Uang Rakyat
Berkali-kali Hampir Mati, Prabowo: Saya Tidak Rela Koruptor Terus Mencuri Uang Rakyat

Prabowo berjanji di sisa hidupnya akan berjuang untuk bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sudah Naik Penyidikan, KPK Beberkan Modus Korupsi LPEI Rugikan Negara Rp3,4 Triliun
Sudah Naik Penyidikan, KPK Beberkan Modus Korupsi LPEI Rugikan Negara Rp3,4 Triliun

KPK membeberkan ada tiga perusahaan terlibat terindikasi fraud atau kecurangan hingga mengakibatkan negara rugi Rp3,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?
Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?

Sementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun
Bareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun

Bareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.

Baca Selengkapnya
Penampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu
Penampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu

Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Bicara Filosofi Sapu Lidi, Prabowo Ajak Masyarakat Bersatu Berantas Koruptor
Bicara Filosofi Sapu Lidi, Prabowo Ajak Masyarakat Bersatu Berantas Koruptor

Prabowo berkomitmen memberantas korupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya